Labuan Bajo Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN Ke-42, Kemenhub Siapkan Fasilitas di Bandara Komodo
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42. Labuan Bajo pun telah ditetapkan sebagai tempat pelaksanaan KTT ASEAN Summit 2023.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan mulai mempersiapkan fasilitas sarana prasarana Bandara Komodo di Labuan Bajo.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni mengatakan sarana dan prasarana di bandara tersebut perlu disiapkan guna mendukung kelancaran penerbangan mulai dari kedatangan sampai kepulangan para delegasi dan tamu negara.

“Kami telah melakukan peninjauan langsung ke Bandara Komodo, beberapa skema dukungan operasional akan dilakukan agar pelaksanaan penerbangan nantinya berjalan lancar,” ujar Kristi, dalam keterangan resmi, Selasa, 24 Januari.

Sekadar informasi, saat ini Bandara Komodo memiliki panjang runway 2.650 dan lebar 45 meter yang dapat melayani pesawat tipe A320 dan B738, luas apron mencapai 31.000 m2 untuk tujuh parking stand dengan rincian empat pesawat narrow body dan tiga pesawat propeller.

Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini juga memiliki terminal penumpang seluas 13.366 m2 yang dapat memuat penumpang hingga 1.100.000 pertahunnya.

Empat Bandara Lain Juga Disiapkan

Kristi mengatakan untuk mendukung kelancaran penerbangan mulai dari kedatangan sampai kepulangan para delegasi dan tamu negara, Kementerian Perhubungan juga akan menyiapkan empat bandara lain untuk tempat parkir pesawat.

“Sebagai upaya antisipasi, kami akan menyiapkan bandara alternatif terdekat dengan Bandara Komodo sebagai tempat parkir pesawat para delegasi,” tuturnya.

Adapun empat bandara yang dimaksud yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar dan Bandara El Tari di Kupang.

Selain beberapa fasilitas tersebut diatas, kata Kristi, sejumlah fasilitas pendukung lain juga tengah disiapkan untuk mendukung kegiatan KTT ASEAN, meliputi fasilitas pemeriksaan Custom, Imigration and Quarantine (CIQ) dan fasilitas helipad untuk medical evacuation.

Kristi juga meminta Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali untuk melakukan koordinasi dan kerja sama dengan seluruh pihak terkait agar memastikan kelengkapan sarana dan prasarana di Bandara Komodo, guna mendukung penuh gelaran KTT ASEAN.

“Suksesnya gelaran KTT ASEAN nanti tentunya tidak terlepas dari keterlibatan seluruh pihak. Saya berharap kita dapat membawa nama baik Indonesia di mata internasional dan memperkenalkan wisata di Labuan Bajo agar lebih terkenal sebagai destinasi wisata menarik lainnya selain Bali,” tutupnya.