JAKARTA - Kementerian ENergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat konsumsi energi listrik di tahun 2022 mencatatkan pertumbuhan positif. Tercatat konsumsi listrik tahun lalu menapai 6.15 persen.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, pertumbuhan ini merupakan signal positif yang menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh dengan baik.
"Ini angkanya memang konsolidasi lewat PLN dan kami yakini bahwa konsumsi listrik yang disediakan oleh PLN juga sama," ujarnya dalam 'Sosialisasi Peraturan Menteri ESDM Nomor 16 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon Subsektor Pembangkit Tenaga Listrik, Selasa, 24 Januari.
Dadan menambahkan, pemerintah belum merilis angka pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2022, tetapi berdasarkan data untuk triwulan-III 2022 tercatat pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,72 persen secara year on year (yoy).
"Pertumbuhan ekonomi kita sama-sama lihat, ahamdulillah dengan pimpinan presiden, kita melewati masa-masa yang menantang," lanjut Dadan.
Ia mengatakan, dalam menyediakan listrik yang andal terdapat dua tantangan yang harus dihadapi antara lain memastikan bahwa penyediaan listrik tetap andal dan memastikan harga listrik tetapp terjangkau oleh masyarakat.
BACA JUGA:
Menurut Dadan, dua tantangan ini menjadi latar belakang pemerintah menyusun pengaturan nilai ekonomi karbon untuk sektor ketenagalistrikan.
"Kita tetap dan akan terus berkomitmen untuk memenuhi kotribusi kita dalam NDC yang angkanya kita juga sudah naik dr targetnya," pungkas Dadan.