JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan hari ini, Selasa 24 Januari, setelah akhir pekan lalu menguat 0,81 persen atau 55 poin ke 6.874.
IHSG diperkirakan masih akan berada dalam tren kenaikan seiring dengan sentimen positif January Effect. Meski begitu di sepanjang 2023, IHSG baru naik tipis 0,35 persen.
Head of Research NH Korindo Sekuritas Liza C. Suryanata mengatakan, secara teknikal pergerakan IHSG selanjutnya masih bisa menguji kembali resistance MA50 di sekitar 6.820-6.860.
"Karena MA50 ini sempat menghalangi kenaikan IHSG akhir Desember lalu sehingga kita nggak sempat menyentuh ke area 7.000 lagi. Kali ini mudah-mudahan January Effect masih punya peluang untuk IHSG, apakah bisa menembus MA50, baru ada chance lebih leluasa ke 7.000,” ungkapnya dalam riset.
NH Korindo Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar untuk tetap melakukan akumulasi saham secara bertahap. Hal ini juga melihat kondisi pasar yang masih akan cukup volatil karena data-data makro dari belahan dunia lain yang masih harus bergulat dengan tingkat inflasi.
"Hal ini juga membawa kecemasan bahwa semua bank sentral masih bernada hawkish yang sama, Bank Sentral US, UK, zona Eropa masih akan rajin menaikkan suku bunga untuk memerangi tingkat inflasi yang cukup tinggi," ujarnya.
BACA JUGA:
Di samping itu, kenaikan suku bunga juga masih menjadi ancaman untuk posisi rupiah kita yang kalau melemah lagi akan jadi sentimen kurang bagus buat di pasar.
"Stock market akan sangat dinamis, volatil, tapi kita akan bisa banyak menggali potensi trading," kata Liza.