Bagikan:

YOGYAKARTA – Pemerintah pusat memutuskan untuk melanjutkan program Kartu Prakerja pada tahun 2023 dengan beberapa penyesuaian kebijakan.

Setidaknya ada enam perubahan program Kartu Prakerja 2023 dibandingkan dengan program yang telah berjalan sebelumnya.

Dikutip dari aku Instagram @prakerja.go.id, rapat koordinasi Komite Cipta Kerja telah memutuskan program Kartu Prakerja akan berlanjut pada triwulan pertama tahun ini dengan skema normal.

Hal ini sejalan dengan Peraturan Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022 yang aturan pelaksanaannya tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 17 Tahun 2022.

Lantas, apa saja perubahan program Kartu Prakerja 2023?

Perubahan Program Kartu Prakerja 2023

1. Kartu Prakerja Bukan Program Bantuan Sosial

Sejak direalisasikan pada tahun 2020 hingga 2022, program Kartu Prakerja menjalankan misi ganda sebagai program peningkatan kompetensi angkatan kerja dan bantuan sosial, sehingga menjadi program semi-bansos.

“Mulai tahun 2023, program Kartu Prakerja hanya akan fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja,” demikian bunyi keterangan dalam akun Instagram @prakerja.do.id, dikutip VOI Senin, 16 Januari 2023.

2. Penerima Bansos Bisa Mendaftar Program Kartu Prakerja

Karena program Kartu Prakerja tidak lagi menjadi program semi-bansos, maka penerima bantuan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan lainya bisa ikut mendaftar Prakerja tahun 2023.

3. Nilai Manfaat Lebih Besar

Total manfaat yang akan diterima oleh peserta yang lolos Program Kartu Prakerja jumlahnya lebih banyak ketimbang sebelumnya, yaitu sebesar Rp4,2 juta.

Adapun rinciannya sebagai berikut:

  • Bantuan biaya pelatihan Rp3,5 juta
  • Biaya pengganti transportasi dan internet Rp600 ribu
  • Insentif pengisian survei Rp100 ribu.

4. Ada Opsi Pelatihan Luring dan Bauran

Ilustrasi penerima manfaat program Kartu Prakerja
Ilustrasi penerima manfaat program Kartu Prakerja (Foto: Dok. Antara) 

Perubahan program kartu Prakerja 2023 yang keempat yakni, pelatihan tidak hanya akan berlangsung secara online, melainkan tersedia opsi pelatihan luring (luar jaringan/offline) dan bauran.

Pelatihan daring (dalam jaringan/online) bisa diakses dari seluruh Indonesia. Sementara pelatihan luring dan bauran tahap pertama akan fokus di 10 provinsi.

Adapun provinsi-provinsi yang masuk dalam opsi pelatihan luring dan bauran yakni:

  • Provinsi Daerah Khusus Ibu kota (DKI) Jakarta.
  • Provinsi Jawa Barat.
  • Provisi Jawa Tengah.
  • Provinsi Jawa Timur.
  • Provinsi Sulawesi Selatan.
  • Provisi Nusa Tenggara Timur.
  • Provinsi Bali.
  • Provinsi Papua.
  • Provinsi Kalimantan Barat.
  • Provinsi Sumatera Utara.

5. Pelatihan Online tidak Lagi Berbentuk Video

Pelatihan online pada skema normal akan berbentuk webinar secara langsung. Hal ini berbeda dengan sebelumnya yang hanya menonton video saja.

6. Standar Minimal Waktu Pelatihan

Standar minimal pelatihan akan ditambah menjadi 15 jam. Sebelumnya, durasi minimal waktu pelatihan hanya dilakukan selama 6 jam.

“Standar waktu pelatihan menjadi lebih panjang untuk memastikan ilmu yang didapat penerima manfaat betul-betul menyeluruh dan semakin berkualitas,” bunyi keterangan di akun prakerja.go.id.

Sekadar informasi tambahan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekomonian Airlangga Hartarto menyampaikan program Kartu Prakerja 2023 akan dibuka pada triwulan pertama tahun ini.

"Ini pelatihannya secara offline secara bertahap diawali di sepuluh provinsi dan ini pembukaan gelombang pertamanya dilakukan di triwulan I-2023,” kata Airlangga dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Demikian informasi terkait perubahan program Kartu Prakerja 2023. Semoga bermanfaat!