Bagikan:

MAKASSAR - Pengamat ekonomi dari Universitas Hasanuddin Makassar Indrayanti Sudirman optimistis pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) lebih baik dibanding rata-rata nasional seiring dengan meningkatnya ekspor yang berdampak pada peningkatan produk domestik bruto (PDB).

"Pada 2023 akan menjadi tahun yang lebih baik untuk Provinsi Sulsel dengan melihat perkembangan produksi komoditas yang cenderung mengalami peningkatan di atas rata-rata nasional," kata Indriyanti dikutip dari Antara, Senin, 9 Januari.

Dia mengatakan, proyeksi pertumbuhan ekonomi Sulsel yang akan lebih baik dibanding rata-rata nasional itu dengan melihat perkembangan ekspor komoditas Sulsel yang terus meningkat usai pandemi melandai.

Menurut Indriyanti, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui upaya strategis khususnya di bidang pertanian telah mampu menggerakkan mandiri benih yang produknya merupakan generasi mutakhir untuk meningkatkan produksi beras di Sulsel selaku penyangga pangan.

Gerakan mandiri benih yang mutakhir ini, lanjut dia, akan meningkatkan produksi pangan Sulsel sekaligus memberikan peluang positif untuk perdagangan internasional dalam mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sulsel.

Kondisi itu, menurut dia, akan mendorong peningkatan PDB yang juga akan meningkatkan daya beli masyarakat dan kesejahteraan masyarakat akan membaik dibanding pada saat masih pengetatan pembatasan saat pandemi COVID-19.

Yang jelas program benih mandiri yang diinisiasi Gubernur Sulsel akan menjadi salah satu daya saing bagi Provinsi Sulsel menghadapi perdagangan global.

Selain terobosan pengadaan benih mandiri Pemprov Sulsel juga terus mendorong eksistensi UKM dengan memberikan peluang untuk hilirsasi sebagai bentuk peningkatan nilai tambah masyarakat termasuk produktivitas masyarakat di Sulsel.