BENGKULU - Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu mencatat sejak Januari hingga Desember 2022 sebanyak 70.360 orang memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total penyaluran sebesar Rp4,3 triliun.
"Nilai penyaluran KUR selama 2022 sebesar Rp4,3 triliun dengan 70.360 debitur yang berasal dari berbagai wilayah di Bengkulu," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Bengkulu Syarwan dikutip Antara, Minggu 8 Januari.
Ia menyebutkan penyaluran KUR didominasi dari sektor pertanian,perburuan dan kehutanan dengan nilai penyaluran sebesar Rp2,4 triliun untuk 38.449 debitur.
Kemudian dari sektor perdagangan besar dan eceran sekitar Rp1,3 triliun untuk 21.713 debitur, sektor jasa kemasyarakatan sosial, budaya, hiburan dan perorangan lainnya sekitar Rp212 miliar untuk 4 584 debitur.
Sektor industri pengolahan sekitar Rp157 miliar yang disalurkan ke 3.612 debitur, sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar Rp63 miliar untuk 635 debitur dan masih banyak lagi.
"Untuk tingkat penyaluran KUR didominasi dari tingkat SD yang mencapai Rp2,6 triliun untuk 56.019 debitur, SMA sekitar Rp885 miliar untuk 7.876 debitur, SMP sekitar Rp314 miliar untuk 3.326 debitur serta dari sarjana, diploma dan badan usaha," ujarnya.
BACA JUGA:
Lanjut Syarwan, berikut penyaluran KUR di wilayah seperti di Kota Bengkulu sebesar Rp773,9 miliar untuk 11.766 debitur, Kabupaten Bengkulu Selatan sekitar Rp429,3 miliar untuk 6.746 debitur.
Kabupaten Bengkulu Tengah sekitar Rp264,4 miliar untuk 4.291 debitur, Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp768,8 miliar untuk 10.422 debitur, Kabupaten Kaur sekitar Rp237,2 miliar untuk 4.640 debitur.
Selanjutnya Kabupaten Kepahiang Rp187,9 miliar untuk 3.650 debitur, Kabupaten Lebong Rp156,4 miliar yang disalurkan ke 3.902 debitur, Kabupaten Mukomuko sekitar Rp636,9 miliar untuk 7.630 debitur, Kabupaten Rejang Lebong Rp441,1 miliar untuk 9.337 debitur dan Kabupaten Seluma sekitar Rp426,6 miliar yang disalurkan ke 7.976 debitur.
Untuk 2023, ia meminta agar seluruh perbankan di Bengkulu dapat menyalurkan pengajuan pinjaman KUR meski tanpa agunan atau jaminan untuk masyarakat.
"Kami meminta peran perbankan dalam mengoptimalisasi penyaluran KUR bagi masyarakat dan pelaku usaha," sebutnya.
Seperti mempermudah pengajuan KUR oleh masyarakat yang jumlah pinjaman nya di bawah Rp100 juta tanpa jaminan agar dapat optimalkan penggunaannya.