Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Pertamina telah resmi menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi per pukul 14.00 WIB pada 3 Januari lalu. Adapun sejumlah harga BBM Pertamina yang turun di antaranya Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Menanggapi hal tersebut, Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, penurunan harga Pertamax sudah seharusnya dilakukan oleh pemerintah sejak beberapa bulan lalu.

"Idealnya pertamax sudah turun (sejak) dua bulan yang lalu," kata Bhima kepada VOI, pada Jumat, 6 Januari.

Bhima menyebut penyesuaian tersebut wajar dilakukan seiring dengan penurunan harga minyak dunia dalam beberapa bulan terakhir.

"Penyesuaian harga Pertamax memang wajar dilakukan, karena harga minyak mentah sudah turun 1,3 persen secara tahunan menjadi 76,4 dolar AS per barel," ujarnya.

Menurut Bhima, saat ini tugas dari pemerintah adalah segera menurunkan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar bagi masyarakat, agar terciptanya keadilan.

"Tidak adil rasanya, pendapatan negara baik pajak dan PNBP tembus diatas target, tetapi subsidi BBM ditahan," ucapnya.

Ia pun menilai dengan disesuaikannya harga Pertalite dan Solar, nantinya akan memberikan imbas positif terhadap perekonomian Indonesia.

"Yang lebih berimbas positif ke ekonomi itu Pertalite dan Solar diturunkan, kalau bisa kembali ke harga awal sebelum kenaikan pada September 2022," pungkasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) baru saja melakukan penyesuaian harga untuk beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) miliknya.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No.62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Untuk produk Pertamax (RON 92) dari Rp 13.900/liter kini menjadi Rp 12.800/liter, Pertamax Turbo (RON 98) dari Rp 15.200/liter menjadi Rp 14.050/liter, Dexlite dari Rp 18.300/liter menjadi Rp 16.150/liter, serta Pertamina Dex dari Rp 18.800/liter menjadi Rp 16.750/liter.

Sementara itu, untuk harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar tidak ada perubahan atau masih bertahan pada harga yang sama sebelumnya.