Kenapa Harga BBM Nonsubsidi Berbeda di Setiap Daerahnya? Begini Penjelasan Pertamina
Ilustrasi SPBU Pertamina (Dok. Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Akhirnya Rakyat bisa kembali tersenyum pada awal tahun 2023. Pasalnya, Pemerintah lewat PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi.

Untuk produk ragam gasoline (bensin), Pertamax (RON 92) disesuaikan menjadi Rp12.800 per liter, dari sebelumnya Rp13.900. Lalu kenapa harga bbm nonsubsidi berbeda beda?

Pertamax Turbo (RON 98), kembali disesuaikan menjadi Rp14.050 per liter. Turun harga dari yang sebelumnya Rp15.200 semenjak penyesuaian harga terakhir dijalankan pada 1 Desember 2022 lalu. 

Kemudian untuk produk tipe gasoil (diesel) adalah Dexlite (CN 51), disesuaikan  menjadi Rp16.150 per liter.

Turun dari sebelumnya Rp18.300. Meskipun Pertamina Dex (CN 53) mengalami penyesuian menjadi Rp16.750 per liter dari sebelumnya Rp18.800.

Harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di kawasan DKI Jakarta. Nah yang jadi pertanyaan kenapa harga bbm nonsubsidi berbeda beda di setiap daerah?

Kenapa Harga BBM nonsubsidi Berbeda-beda

Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Seperti yang dilansir VOI dari MyPertamina, perbedaan harga terjadi sebab tarif pengangkutan BBM ke setiap tempat berbeda-beda.

Tarif angkut itu ditanggung oleh pembeli sehingga kian jauh lokasi tempat dari kilang minyak, akan kian mahal harga BBM nonsubsidinya.

Apakah perbedaan harga berdampak dengan kualitas BBM?

Meskipun harga BBM Pertamina nonsubsidi di tiap-tiap tempat berbeda, Pertamina menerangkan bahwa tak ada perbedaan kualitas BBM.

Pertamina juga menegaskan bahwa mereka akan mengerahkan pengawas di tiap-tiap SPBU untuk memeriksa mutu BBM sebelum hasilnya lolos dan dapat ditawarkan terhadap pembeli.

Apa bedanya BBM nonsubsidi dan subsidi?

BBM subsidi merupakan bahan bakar minyak yang dibantu oleh pemerintah. BBM subsidi dibiayai memakai dana anggaran pendapatan belanja negara atau APBN.

Sementara itu, BBM nonsubsidi yaitu bahan bakar minyak yang diperjualbelikan tanpa adanya campur tangan pemerintah.

Apakah BBM Shell disubsidi?

Merujuk pada UU Minyak dan Gas Bumi No. 22/2001, Shell sendiri memasarkan BBM pada golongan BBM nonsubsidi.

Sebagian di antara BBM Shell yang beredar di pasaran merupakan Shell V-Power Nitro+ dengan oktan 98, Shell V-Power dengan oktan 95, dan Shell Super dengan oktan 92 untuk BBM bensin. Sementara itu untuk BBM diesel terdapat Shell V-Power Diesel dengan setana 51 dan Shell Diesel Extra 48.

Apakah Pertamax Turbo disubsidi?

Terdapat sebagian produk yang dikeluarkan BBM nonsubsidi, di antaranya Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite, Pertamax, pelumas Fastron, serta Bright Gas. Produk ini menjadi anjuran untuk kendaraan yang dikontrol atau peralihan dari BBM subsidi.

Benarkah Pertamax Turun Harga?

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memberi tahu bahwa penurunan harga BBM nonsubsidi ini berlaku mulai Selasa, 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB.

Harga BBM Pertamax turun Rp1.100 per liter menjadi Rp12.800 per liter dari sebelumnya Rp13.900 per liter pada jangka waktu Desember 2022.

Jadi setelah mengetahui kenapa harga BBM nonsubsidi berbeda beda, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!