JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memasang target untuk meningkatkan kapasitas angkutannya di tahun depan.
Target tersebut direalisasikan dengan penambahan sekitar 70 unit pesawat hingga akhir 2023.
Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menargetkan, jumlah pesawat yang dioperasikan pada tahun depan dapat meningkat. Selain restorasi pesawat yang saat ini masih berjalan, juga ada pengadaan pesawat baru.
Berdasarkan rencana perusahaan Garuda Indonesia, 63 unit pesawat akan direstorasi secara bertahap hingga Juli 2023.
Kendati begitu, perseroan masih membuka peluang untuk pengadaan pesawat sebanyak 5 unit.
"Nanti tahun depan sekitar 70 lah, termasuk lima baru tambahan. Dalam proses ini ada lima pesawat narrow body. Di luar yang direstorasi. Tapi tidak perlu baru (untuk lima tambahan armada)," katanya kepada wartawan, Senin, 26 Desember.
Kata Irfan, terdapat sejumlah pertimbangan yang akhirnya manjemen memutuskan untuk menambah jumlah armada.
Salah satunya untuk mengakomodir kebutuhan kapasitas yang terus meningkat. Apalagi mengingat sektor pariwisata sudah mulai bangkit.
"Dalam rencana bisnis kami, kita lihat narrow body untuk kebutuhan domestik kurang. Sekarang kelihatan juga kan," ucapnya.
Irfan berharap pengadaan lima pesawat baru ini bisa menggunakan pesawat Boeing 737 NG. Namun tidak menutup kemungkinan juga pesawat jenis Boeing A320.
"Kita berharap kalau bisa Boeing 737 NG, tidak menutup kemungkinan Boeing 320 untuk rute domestik," jelasnya.
BACA JUGA:
Dalam pengadaan pesawat baru, kata Irfan, perseoan akan menggunakan lessor eksisting.
Meski begitu, kata Irfan, pihaknya terbuka dengan berbagai pilihan.
"Yang sudah masuk ketertarikan lessor yang selama ini kerja sama dengan kita. Karena memang ada referensi lah," ucapnya.