Bagikan:

JAKARTA - Libur perayaan Natal 2022 tepatnya pada Minggu objek wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat masih sepi dari wisatawan dan belum terlihat adanya peningkatan kunjungan yang datang dari luar daerah.

"Dari pantauan di beberapa titik objek wisata pantai, belum ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Adapun wisatawan yang datang mayoritas warga dari dalam Sukabumi," kata Koordinator Wilayah Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu Dani Supirman di Sukabumi, dikutip dari Antara, Senin 26 Desember.

Menurut Dani, masih belum meningkatnya tingkat kunjungan ke objek wisata pantai ini dikarenakan waktu libur yang terbatas, karena pada Senin (26/12) warga sudah kembali lagi beraktivitas seperti bekerja maupun sekolah.

Namun demikian, pihaknya bersama petugas dan relawan gabungan seperti dari unsur TNI, Polri, Basarnas, Sarda dan BPBD Kabupaten Sukabumi serta potensi SAR lainnya tetap bersiaga di areal objek wisata untuk memantau aktivitas wisatawan.

Selain itu, sepinya kunjungan wisatawan ini juga dipengaruhi oleh faktor cuaca, di mana saat ini perairan laut tengah terjadi gelombang tinggi, bahkan pada Minggu sejak pagi hingga menjelang Magrib beberapa kali turun hujan deras.

"Kami memprediksi puncak kedatangan wisatawan objek wisata perairan laut yang berada di kawasan Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu mulai Jumat (30/12) hingga Sabtu (31/12) atau menjelang perayaan pergantian tahun," tambahnya.

Dani menyebutkan tidak menutup kemungkinan jumlah wisatawan yang datang akan membludak, karena perayaan pergantian bertepatan dengan libur akhir pekan.

Maka dari itu untuk meminimalisasikan terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan laut, pihaknya sudah menempatkan personel di seluruh titik objek wisata pantai termasuk air terjun.

Kemudian, saat ini pun petugas gabungan tengah memasang rambu-rambu di objek wisata seperti bendera serta baligho atau papan imbauan untuk mengingatkan wisatawan agar tidak beraktivitas di sekitar pantai yang dilarang berenang.