Genjot Pasar Perumahan, SMF Tawarkan Skema Sewa-Beli Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah dan Tidak Tetap
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA – PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) disebutkan membangun kerja sama dengan dua perusahaan swasta Proline Finance dan Pinhome terkait dengan pemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan berpenghasilan tidak tetap (non fixed income) melalui skema pembiayaan sewa beli (rent to own).

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan pihaknya sebagai BUMN di bawah Kementerian Keuangan memberi solusi terbaru bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hunian yang layak dan terjangkau. Menurut dia, selama ini MBR dan non fixed income selalu terkendala dalam memenuhi administrasi perbankan.

“Oleh karena itu program yang ditawarkan memberi kesempatan kepada masyarakat seluas-luasnya untuk bisa memiliki rumah sendiri,” ujar dia dalam keterangan tertulis pada Jumat, 23 Desember.

Ananta menambahkan, sinergi yang terjalin juga diharapkan dapat memberikan dampak yang baik dan signifikan baik untuk meningkatkan volume penyaluran pembiayaan perumahan.

“Jelas ini adalah upaya nyata dalam mengatasi backlog perumahan yang tinggi serta mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Proline Finance Erisca Wiraatmadja berharap program pembiayaan sewa beli ini dapat menjadi pilihan bagi masyarakat yang benar-benar ingin menyewa, menempati dan pada akhirnya memiliki rumah tersebut.

“Program ini lebih banyak membuka kesempatan bagi masyarakat non fixed income, karena dalam proses analisa akan lebih mempertimbangkan seberapa besar keinginan nasabah untuk menyewa, menempati dan memiliki rumah tersebut,” kata dia.

Senada, CEO-Founder Pinhome Dayu Dara Permata menuturkan kesempatan ini membuka akses kepemilikan rumah pertama bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dalam hal ini segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan tidak tetap.

“Konsumen bisa mencicil rumah dengan biaya setara biaya sewa bulanan. Kami berharap lewat program ini, Pinhome bisa menjadi jalan pembuka atau jembatan bagi banyak orang terutama masyarakat berpenghasilan rendah dan tidak tetap ini untuk memiliki rumah hunian mereka menuju penghidupan yang lebih baik,” ungkapnya.

Dalam kerja sama tersebut, SMF berperan sebagai penyedia dana yang disalurkan melalui Proline Finance dengan skema refinancing atas pembiayaan sewa beli.

Adapun, Pinhome, berperan sebagai aggregator yang menyediakan jasa sewa beli yang membeli rumah secara bulk dari developer dan disewakan (dengan opsi membeli/sewa-beli) pada masyarakat (end-user), dimana Proline Finance berlaku sebagai originator atas program ini.

Melalui program ini masyarakat mempunyai akses baru sebagai alternatif pemilikan rumah yang terjangkau untuk meningkatkan taraf hidupnya melalui beberapa langkah yang cukup mudah.

Pertama, dimulai dengan masyarakat menentukan rumah idaman yang ingin dimiliki, kemudian Pinhome akan melakukan inspeksi terhadap legalitas rumah tersebut.

Kemudian langkah kedua masyarakat mengirimkan dokumen persyaratan seperti KTP, NPWP, bukti penghasilan, dan dokumen pendukung lainnya kepada Proline Finance melalui Pinhome untuk dilakukan analisis kelayakan pembiayaan.