Keuntungan dan Kerugian Franchise dari Sisi Franchisor
Ilustrasi keuntungan franchise (Freepik/gpointstudio)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Bisnis franchise menjadi pilihan usaha yang diminati banyak orang. Jenis bisnis ini menjadi solusi bagi anda yang ingin memulai usaha tanpa perlu repot memikirkan produk dan konsep bisnisnya. Namun sebelum itu, anda perlu tahu apa saja keuntungan dan kerugian franchise. 

Banyak orang ingin membuka usaha namun kesulitan memikirkan ide bisnis, produk, hingga strategi pemasarannya. Namun masalah tersebut bisa terjawab dengan adanya bisnis franchise atau waralaba. Dengan mengambil bisnis franchise, anda dapat menjalankan usaha secara praktis, lebih hemat waktu, tenaga, hingga biaya. 

Franchise adalah kerja sama bisnis antara pemilik merek atau pewaralaba (franchisor) dan pemilik modal atau terwaralaba (franchisee). Bisnis franchise dilakukan dengan perjanjian pembelian hak untuk menjual produk dan jasa dari pemilik usaha. 

Jika mengambil bisnis ini, anda akan menerima satu paket usaha dari franchisor, mulai dari bahan baku, perlengkapan, manajemen bisnis, dan sebagainya. Kemudahan inilah yang membuat banyak orang tertarik memilih bisnis franchise, apalagi bagi yang punya modal namun sibuk. 

Keuntungan dan Kerugian Franchise

Ada banyak produk atau brand yang menawarkan program franchise. Anda bisa memilih produk yang menurut anda memiliki potensial tingkat penjualannya tinggi. Namun perlu diingat bahwa ada keuntungan dan kerugian franchise yang perlu anda ketahui agar tidak kaget.

Keuntungan Bisnis Franchise 

Sejumlah keuntungan akan anda dapatkan ketika menjalankan bisnis franchise, seperti yang sudah disinggung di awal artikel ini. Berikut berbagai benefit yang akan anda dapatkan.

1. Manajemen Bisnis Sudah Terbangun

Franchsior atau pewaralaba biasanya sudah memiliki brand atau produk yang laris di pasaran. Keunggulan tersebut juga diikuti dengan sistem manajemen bisnis yang bagus. Sistem franchise biasanya sudah memiliki manajemen bisnis yang matang atau ideal. 

Manajemen bisnis dalam franchise biasanya sudah bekerja dengan baik dan dijalankan secara berkelanjutan. Anda sebagai terwaralaba tidak perlu harus pusing memikirkan manajemen bisnis, mulai dari keuangan, operasional, pengelolaan, SDM, dan sebagainya. Anda tinggal mengikuti manajemen dari pewaralaba pilihan anda.

2. Brand atau Produk Sudah Dikenal Publik

Brand dari pewaralaba umumnya sudah dikenal oleh masyarakat dan memiliki pasarnya sendiri. Anda bisa memilih brand atau produk yang memiliki banyak pelanggan. Dengan keunggulan ini, anda tidak perlu lagi memikirkan strategi pemasaran dan analisis kompetitor. 

Oleh karena itu kepopuleran brand dan produk franchise pilihan anda akan menghemat biaya, tenaga, dan waktu. Selain itu, brand yang sudah dikenal di masyarakat akan memberi jaminan selalu ada penjualan. 

3. Manajemen Finansial Lebih Mudah

Salah satu hal yang cukup penting dalam bisnis adalah manajemen finansial atau mengatur keuangan. Banyak orang ragu memulai bisnis karena khawatir tidak bisa menjalankan manajemen keuangan dengan baik hingga dapat menghambat perkembangan bisnis. 

Namun masalah tersebut tidak akan anda rasakan jika memilih bisnis franchise. Sistem manajemen finansial pada bisnis franchise sudah ditetapkan oleh pewaralaba. Jadi anda tinggal mengikuti manajemen finansial tersebut sesuai dengan kebutuhan bisnis anda. 

4. Terjalin Kerja Sama Bisnis

Keuntungan lain dari bisnis franchise adalah sudah terjalinnya kerja sama antara bisnis. Mulai dari pemasok bahan baku, jasa pemasaran, branding, suplai perlengkapan, dan lainnya. Selain itu, biasanya pewaralaba juga memberi support dalam bentuk pelatiha, seperti pelatihan pemasaran, pelatihan leader, pelatihan manajemen finansial, dan lainnya. 

Kekurangan Bisnis Franchise

Biar lebih fair, mari kita ketahui juga apa saja kekurangan dari bisnis franchise. Berbagai kekurangan ini bisa anda jadikan antisipasi ketika nanti sudah menjalankan usaha.

1. Tingkat Kontrol Berkurang

Kekurangan bisnis franchise yang perlu anda tahu adalah kurangnya kendali dari pembeli franchise atau terwaralaba. Meski status franchise tersebut adalah bisnisnya, namun semua sistemnya sudah ditentukan oleh pewaralaba. 

Pewaralaba sudah menetapkan sistemnya, mulai dari manajemen, bahan baku, pemasaran, dan sebagainya. Jadi bisa dikatakan ruang gerak anda terbatas sebagai pemilik bisnis. Anda juga tidak mudah melakukan inovasi karena ada perjanjian khusus antara pewaralaba dengan terwaralaba.

2. Terikat dengan Supplier

Dalam sistem franchise, pasokan bahan baku sudah ditentukan dari pewaralaba. Jadi anda sebagai terwaralaba harus mengambil bahan dari supplier tersebut. Anda tidak bisa mencari supplier lain jika ingin mencari harga yang lebih murah. 

3. Tergantung pada Reputasi Franchise Lain

Kekurangan lainnya bisnis franchise adalah ketergantungan reputasi dengan franchise lain. Jadi apabila ada franchise lain yang satu brand dengan anda melakukan kesalahan atau reputasinya turun, maka bisnis anda pun terkena imbasnya. 

4. Pemotongan Keuntungan

Pendapatan atau hasil dari jualan franchise anda tidak semuanya masuk ke kantong. Anda harus membayar royalti beberapa persen dari keuntungan. Jadi seberapa besar atau kecil omsetnya, anda tetap harus menanggung franchise. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena anda sudah diberi keuntungan berupa bisnis yang praktis, sudah ada brand hingga manajemennya matang. 

Itulah sejumlah keuntungan dan kerugian franchise yang perlu anda tahu sebelum mulai menjadi terwaralaba. Setiap bisnis pasti ada kerugian dan keuntungannya, serta kemudahan hingga rintangannya. Kunci keberhasilan sebuah bisnis, mau apapun itu, terletak pada ketekunan dan konsistensi dari pemilik bisnis. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.