JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) periode 2022 mencapai 90,45.
Kepala BPS (BPS) Margo Yuwono mengatakan angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan periode 2019 yang sebesar 85,91.
“Kondisi tahun 2022 adalah penyelenggaraan haji pertama di era pandemi dan berbeda dengan kondisi terakhir 2019 yang mana belum terjadi pandemi,” ujarnya ketika menggelar jumpa pers secara virtual pad Senin, 19 Desember.
Menurut Margo, torehan IKJHI tahun ini menyentuh level psikologis terbaru dengan menyentuh indeks 90 sekaligus menjadikan yang tertinggi dari sebelum-sebelumnya.
“Sejak dilakukan (pengukuran indeks kepuasan jemaah haji) pada 2010, maka capaian 2022 adalah yang terbaik selama 11 tahun survei ini diselenggarakan,” tuturnya.
Margo mengungkapkan pula bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini cukup berbeda. Pasalnya, situasi pandemi mengharuskan jumlah jemaah yang berangkat ke Tanah Suci berkurang signifikan.
BACA JUGA:
Selain itu, penetapan aturan terkait dengan batasan usia menjadi faktor tersendiri yang mempengaruhi tingkat kepuasan jemaah.
Untuk diketahui, pada tahun 2022 Indonesia memperoleh total kuota 100.051 jemaah (setengah dari kuota normal) dengan rincian 58 persen laki-laki, 42 persen perempuan, serta didominasi oleh usai 41-61 tahun sebanyak 75 persen.
“Secara umum jemaah haji Indonesia telah menerima semua pelayanan yang diberikan oleh pemerintah dengan sangat memuaskan walaupun tetap dengan beberapa catatan yang harus diperbaiki,” tutup Margo.