Bagikan:

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk menargetkan akan memproduksi 40 juta ton batu bara pada tahun 2023. Direktur Pengembangan Bisnis PT Bukit Asam Tbk, Rafli Yandra mengatakan, saat ini pihaknya telah memproduksi 32 juta ton batu bara di tahun 2022.

"Kapasitas produksi kami nanti di 2023 sekitar 40 juta ton," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat 16 Desember.

Rafli menambahkan pihaknya menggandeng perusahaan jasa angkut batu bara seperti PT RMK Energi untuk meningkatkan produktivitasnya. Nantinya pada April 2023, PTBA dan RMKE akan menggarap 2,5 juta ton batu bara yang dapat ditingkatkan sampai dengan 1 juta ton setiap tahunnya

Hal yang sama juga disampaikan Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, untuk mencapai 40 juta ton di tahun 2023, PTBA akan memanfaatkan tambang yang saat ini dimiliki.

Asal tahu saja, saat ini kapasitas angkut PTBA mencapai 32 juta ton pertahun.

"Kalau di 40 juta kita memanfaatkan dengn kondisi yang eksisting dan salah satunya kerja sama MOU dengan RMKE 2,5 juta , kpasitas angkut kita 32 juta ton tambah 2,5 juta sudah hampir 35. Sisanya ada yang kami pakai sendiri jadi harapan kami 40 juta bisa kami optimalkan," ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, PTBA juga bekerja sama dengan PT KAI untuk mengembangkan angkutan batubara Tanjung Enim - Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun.

Jalur ini direncanakan akan beroperasi pada triwulan IV 2024. Di samping itu, juga dikembangkan angkutan batubara ke Dermaga Prajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton per tahun dan direncanakan akan beroperasi pada triwulan III 2026.

"PTBA mengupayakan pemenuhan energy security yang mendesak di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum pulih sepenuhnya pascapandemi dan geopolitik dunia. Untuk itu, sinergi antar BUMN dan kolaborasi dengan pihak swasta mendukung PTBA dalam mengoptimalkan sumber batubaranya guna pemenuhan energy security saat ini," pungkasnya.