JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba bersih Rp2,28 triliun dalam tiga bulan pertama tahun ini. Angka tersebut tumbuh hampir empat kali lipat atau melesat 355 persen dari capaian periode sama tahun 2021 Rp500,52 miliar.
Menurut Corporate Secretary Bukit Asam Apollonius Andwie, pencapaian tersebut tidak lepas dari naiknya pendapatan usaha mencapai Rp8,21 triliun atau tumbuh 105 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp3,99 triliun.
Di sisi lain total aset anggota dari holding BUMN Pertambangan MIND ID ini juga tumbuh delapan persen dari Rp36,12 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp38,99 triliun per 31 Maret 2022.
"Pencapaian gemilang ini didukung kinerja operasional perseroan yang solid di sepanjang triwulan I 2022. Sebab mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, serta menerapkan efisiensi berkelanjutan secara optimal," kata Apollonius dalam keterangannya dikutip Antara, Minggu 22 Mei.
BACA JUGA:
Dia menjelaskan, secara year on year, produksi batu bara perseroan pada kuartal I 2022 meningkat 40 persen atau menjadi 6,34 juta ton, sedangkan volume angkutan batu bara meningkat 16 persen menjadi 6,17 juta ton.
Kenaikan produksi dan volume angkutan batu bara ini diikuti pula oleh kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 18 persen menjadi 6,97 juta ton.
Oleh karena itu, katanya, PTBA menargetkan produksi batu bara sebesar 36,41 juta ton dan target angkutan sebesar 31,50 juta ton untuk tahun 2022. Sedangkan untuk volume penjualan batu bara 2022 menargetkan peningkatan menjadi 37,10 juta ton.