JAKARTA - Kementerian Perhubungan memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang pesawat pada saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Sejumlah maskapai penerbangan juga sudah mengajukan extra flight atau penerbangan tambahan dengan total sebanyak 98 penerbangan untuk mengakomodir lonjakan tersebut.
Plt Harian Dirjen Perhubungan Udara Budi Prayitno mengatakan, jumlah armada pesawat yang siap melayani penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru sebanyak 402 unit dan 13 badan usaha angkutan udara berjadwal niaga.
Rinciannya, 55 unit pesawat Garuda Indonesia, 91 unit pesawat Lion Air, 48 unit pesawat Citilink, 63 unit pesawat Batik Air, tiga unit pesawat Pelita Air, 63 unit pesawat Batik Air dan 24 unit Susi Air.
Lalu, 17 unit pesawat AirAsia, 5 unit Sriwijaya Air, dua unit Nam Air, tiga unit Trans Nusa, 50 unit Wings Air, empat unit Trigana Air dan 37 unit Super Air Jet.
Budi mengatakan, sudah ada tiga maskapai domestik dan satu internasional yang mengajukan extra flight atau penerbangan tambahan per 13 Desember ke Kemenhub.
"Secara keseluruhan terdapat 98 extra flight dengan 17.400 kursi. Kami terus memonitor untuk hal ini dan memberikan dukungan kepada maskapai apabila terdapat tambahan rute lainnya," kata Budi dalam konferensi pers, ditulis Kamis, 15 Desember.
Rinciannya, yakni PT Citilink Indonesia mengajukan penambahan total kapasitas kursi hingga 8.280 kursi.
BACA JUGA:
Kemudian ada PT Transnusa Aviation Mandiri dengan pengajuan tambahan kursi penumpang sebesar 5.760 unit.
Budi menambahkan, PT Sriwijaya Air dengan total penambahan kursi sebesar 480 kursi.
"Untuk extra flight ke luar negeri, maskapai yang mengajukan adalah Malindo Air dengan rute Kualanamu-Kuala Lumpur dengan total kapasitas tambahan sebesar 2.880 kursi," kata Budi.