Jumlah Penumpang Pesawat Selama Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus 3,1 Juta Orang
Pelaksana Harian Direktur Jenderal Perhubungan Udara F Budi Prayitno. (Foto: Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memperkirakan jumlah penumpang pesawat pada masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 mencapai 3,1 juta orang.

Pelaksana Harian Direktur Jenderal Perhubungan Udara F Budi Prayitno mengatakan, total ada 402 unit pesawat yang siap melayani penumpang saat libur Natal tahun ini.

Rinciannya, 55 unit pesawat Garuda Indonesia, 91 unit pesawat Lion Air, 48 unit pesawat Citilink, 63 unit pesawat Batik Air, 3 unit pesawat Pelita Air, 63 unit pesawat Batik Air dan 24 unit Susi Air.

Lalu, 17 unit pesawat AirAsia, 5 unit Sriwijaya Air, 2 unit Nam Air, 3 unit Trans Nusa, 50 unit Wings Air, empat unit Trigana Air dan 37 unit Super Air Jet.

"Secara keseluruhan prediksi optimistis angkutan Nataru 2022-2023 berkisar 3.164.051 penumpang," katanya saat konferensi pers Rabu, 14 Desember.

Adapun rincian prediksi 3,1 juta penumpang itu terdiri dari 2.707.866 angkutan dalam negeri dan 456.185 penumpang angkutan luar negeri.

Lebih lanjut, Budi menguraikan, jumlah angkutan penumpang domestik diproyeksikan naik 33,81 persen dibandingkan periode Nataru 2021-2022.

Sementara untuk penumpang internasional diperkirakan naik signifikan hingga 988 persen dibandingkan periode Nataru tahun lalu yang hanya sebesar 41.919 penumpang.

Hal ini dukung tidak adanya pembatasan pergerakan jumlah penumpang pesawat melonjak ketimbang tahun lalu.

Penambahan Penerbangan

Dikatakan Budi, sejumlah maskapai mengajukan penambahan penerbangan atau extra flight untuk dalam menghadapi libur Nataru kali ini.

Rinciannya, yakni PT Citilink Indonesia mengajukan penambahan total kapasitas kursi hingga 8.280 kursi. Lalu, ada PT Transnusa Aviation Mandiri dengan pengajuan tambahan kursi penumpang sebesar 5.760 unit.

Kemudian, lanjut Budi, PT Sriwijaya Air dengan total penambahan kursi sebesar 480 kursi.

"Untuk extra flight ke luar negeri, maskapai yang mengajukan adalah Malindo Air dengan rute Kualanamu-Kuala Lumpur dengan total kapasitas tambahan sebesar 2.880 kursi," kata Budi.