Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan media grup milik Bakrie, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mengungkapkan tidak akan melakukan aksi korporasi lebih lanjut dan akan berfokus pada pelunasan utang perseroan.

"Sementara itu dulu (pelunasan utang). Itu saja sudah cukup besar aksi korporasinya kan kita melunasi utang," ujar Direktur Keuangan VIVA Jastiro Abi di Jakarta, Rabu, 14 Desember.

Dia menambahkan, VIVA akan melakukan private placement saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) sebesar 10 persen atau 3,9 miliar lembar dan penjualan 39 persen saham VIVA kepada investor strategis sehingga target bebas utang di 2023 tercapai.

"Tahun ini kita fokuskan pelunasan utang anak usaha dulu dimulai dari ANTV (MDIA) ada utang 112-113 juta dolar AS atau sekitar Rp1,6 triliun, dan sekarang tersisa Rp960 miliar," imbuh Abi.

Asal tahu saja, utang senilai Rp960 miliar ini merupakan utang anak usaha PT Cakrawala Andalas (CAT) yang menjadi pengelola ANTV.

Dengan pelunasan utang ini, lanjut Abi, VIVA akan terbebas dari utang dan pembayaran bunga.

Adapun private placement ini akan menyasar strategic investor.

Dengan penjualan saham ini, kata Abi, diharapkan performa perusahaan akan meningkatkan performa dan laba perusahaan.

Setelah melunasi utang anak usaha, VIVA akan melanjutkan pelunasan utang holding.

Abi menambahkan, menurut rencana, VIVA akan menjual 39 persen kepemilikannya di MDIA setelah merampungkan pembayaran utang.

"Seperti di rencana awal, utang holding akan kita seperti tipikal holding company. Cara melunasi utangnya dengan menjual saham," katanya.