JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan jalan tol dan jalan nasional untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas pada libur Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Khususnya di Pulau Sumatera, PUPR juga bakal mengoperasikan dua jalan tol fungsional.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan secara umum kesiapan infrastruktur jalan dalam mendukung arus mudik Nataru 2022-2023 sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini juga didukung dengan penambahan ruas tol beroperasi dan jalan tol yang dioperasikan secara fungsional.
"Untuk mendukung Nataru di Pulau Sumatera Jalan tol yang beroperasi sepanjang 738 km dengan TIP sebanyak 27 titik terdiri dari 20 TIP tipe A dan 7 TIP tipe B," katanya dalam rapat dengan Komisi V DPR, Selasa, 13 Desember.
Di Pulau Sumatera, kata Basuki, juga dilakukan penambahan ruas tol operasi yakni Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 2 Selimeum-Jantho) sepanjang 6,3 km, Tol Binjai Langsa (Seksi Binjai-Stabat) sepanjang 11,8 km. Lalu, Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu (Seksi Bengkulu-Taba Penanjung) sepanjang 16,7 km dan Tol Pekanbaru-Padang (Seksi Pekanbaru-Bangkinang) sepanjang 30,9 km.
Basuki mengatakan untuk mendukung kelancaran lalu lintas Nataru di Pulau Sumatera juga dioperasikan secara fungsional dua ruas jalan tol yakni Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 5 dan 6 Blang Bintang-Kutobaro- SS Baitussalam) sepanjang 12,3 km dan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura) sepanjang 20,4 km.
"Dua ruas tol ini akan kita operasionalkan secara fungsional jadi belum bertarif," kata Basuki.
BACA JUGA:
Sedangkan ruas jalan nasional di Sumatera yang siap digunakan sepanjang 7.918 km yaitu Jalan Lintas Barat 2.562 km (mantap 97 persen), Jalan Lintas Timur 3.019 km (mantap 95 persen), dan Jalan Lintas Tengah 2.338 km (mantap 93 persen).
"Penanganan infrastruktur jalan terdampak bencana longsor dilakukan di Sitinjau Lauik, Sumatera Barat," ujarnya.
Kalimantan, Bali dan Sulawesi
Tak hanya di Sumatera, Basuki mengatakan persiapan Nataru di Pulau Kalimantan, Bali, dan Sulawesi akan tetap memanfaatkan jalan tol dan jalan nasional yang sudah beroperasi.
Di Kalimantan, jalan tol operasional yakni Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 km, sedangkan ruas jalan nasional yang siap digunakan sepanjang 6.556 km terdiri dari Jalan Lintas Utara, Tengah dan Selatan dengan kondisi mantap 85,4 persen.
Sementara di Pulau Bali, Jalan Tol Bali-Mandara telah operasional sepanjang 10,1 km dan ruas jalan nasional siap digunakan sepanjang 363,4 km terdiri dari Lintas Utara dan Selatan dengan kondisi mantap 98,3 persen.
Di Pulau Sulawesi, jalan tol operasional sepanjang 61,5 km, terdiri dari Tol Ujung Pandang-Makassar Seksi 1 sampai 3 sepanjang 10,1 km. Lalu, Tol Makassar Seksi 4 sepanjang 11,6 km, dan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,8 km.
Untuk ruas jalan nasional yang siap digunakan sepanjang 17.284,4 km yang secara umum dalam kondisi mantap 93,2 persen. Pada jalan nasional di Sulawesi juga dilakukan penanganan infrastruktur jalan terdampak bencana longsor di Trans Sulawesi Majene-Mamuju, Sulawesi Barat pada 27 Oktober 2022 lalu.