Bagikan:

JAKARTA - Terkait maraknya penipuan yang mengatasnamakan kurir ekspedisi yang mengarahkan nasabah untuk mengklik tautan dan menginstall aplikasi tertentu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengimbau nasabah agar tidak sembarang menginstall aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.

"Data atau informasi dapat dicuri oleh para fraudster apabila masyarakat menginstall aplikasi dengan sumber tidak resmi yang dikirimkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto, Jumat 9 Desember.

Aestika menambahkan, dengan semakin beragamnya modus penipuan tersebut, BRI secara masif telah melakukan himbauan kepada nasabah agar lebih berhati-hati, serta tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi.

Ia juga mengimbau agar nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI, termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dsb.) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Kami juga menghimbau hal yang sama ke masyarakat umum bahwa modus penipuan social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun," imbuh Aestika.

Aestika bilang, saat ini pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap berbagai tindakan kejahatan perbankan yang merugikan nasabah dan masyarakat.

"BRI selalu menjaga data kerahasiaan nasabah, dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP dan sebagainya," lanjutnya.

Terkait kerugian yang ditimbulkan oleh penipuan ini, Aestika bilang BRI turut berempati atas adanya kejadian penipuan tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan.