Bagikan:

JAKARTA - PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) meraih SDGs Action Awards dari Kementerian PPN/Bappenas. Sido Muncul dinobatkan jadi yang terbaik di dalam kategori dunia usaha.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menuturkan ini pertama kalinya Sido Muncul mendapatkan penghargaan SDGs Action Award yang diberikan oleh pemerintah melalui Bappenas.

Perjalanan Sido Muncul untuk meraih peringkat pertama juga tidaklah mudah, karena harus bersaing dengan 250 perusahaan di awal proses seleksi, kemudian diperkecil menjadi 5 besar dan dipersempit lagi menjadi 3 juara.

"Mendapatkan award ini menyadarkan kami (Sido Muncul) bahwa tahun depan policy kami yaitu membantu pemerintah untuk memberdayakan community development," ungkap Irwan dalam keterangannya, dikutip Senin 5 Desember.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) adalah Agenda 2030 yang merupakan kesepakatan pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan.

TPB/SDGs berprinsip Universal, Integrasi dan Inklusif, untuk meyakinkan tidak ada satupun yang tertinggal. Sido Muncul pun mendukung pelaksanaan ini dengan ikut berpartisipasi lewat beberapa program.

Irwan melanjutkan selama ini Sido Muncul sudah melakukan beberapa kegiatan community development. Seperti di hilir, Sido Muncul memberdayakan 150 distributor di seluruh Indonesia yang sudah dibina oleh perusahaan sejak tahun 1974. Sementara untuk sektor hulu, Sido Muncul memiliki kurang lebih 130 kelompok tani.

"Jadi hilirnya kami punya, 150 distributor. Di hulunya kami punya petani-petani untuk kami mendapatkan supply bahan baku," ujar Irwan.

Irwan juga menjelaskan Sido Muncul sudah melakukan beberapa program community development di desa-desa yang nantinya akan diperbanyak. Caranya adalah bekerja sama dengan desa-desa agar Sido Muncul bisa terlibat dalam pengembangan SDGs, sehingga target tahun 2030 yaitu tidak ada kemiskinan di dunia.

Adapun ada beberapa program yang dinilai sukses dilakukan Sido Muncul hingga akhirnya meraih penghargaan ini. Pertama adalah Desa Rempah Kapulaga Sambirata yang dianggarkan Rp70.000.000 di tahun 2021-2022 dengan 275 penerima manfaat.

Kedua adalah Desa Inspirasi Padi yang dianggarkan sekitar Rp35.000.000 untuk tahun 2021-2022 dengan 320 petani penerima manfaat. Ketiga yaitu beberapa program pemulihan ekonomi pascapandemi dan percepatan vaksinasi yang dianggarkan Rp10,4 miliar pada 2021-2022 dengan 119.000 penerima manfaat.