Bagikan:

JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali.

Salah satu caranya dengan memperluas jaringan penerbangan internasional menuju Bali melalui layanan penerbangan rute Seoul (Incheon)-Denpasar (Bali) pp.

Garuda resmi melayani rute penerbangan tersebut pada hari Minggu, 4 Desember 2022.

Peresmian penerbangan tersebut ditandai dengan penerbangan perdana GA 871 dengan menggunakan armada A330-300 yang memiliki kapasitas sebanyak 251 penumpang.

Terdiri dari konfigurasi 36 kursi bisnis dan 215 kursi ekonomi.

Pada penerbangan perdana dari Incheon, Seoul tersebut, Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 141 penumpang untuk menuju Bali.

Adapun penerbangan Seoul (Incheon)-Bali pp tersebut selanjutnya akan dioperasikan dua kali setiap minggunya yaitu pada hari Minggu dan Senin yang akan dilayani dari Bandara Interansional Incheon, Seoul dengan GA 871 dan akan diberangkatkan dari Bandara internasional Incheon pada pukul 11.35 LT dan dijadwalkan akan tiba di bandara internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 17.50 WIB.

Sementara itu, penerbangan dari Bali menuju Incheon, Seoul akan dilayani dengan GA870 yang akan diberangkatkan dari bandara internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 01.25 WITA dan tiba di Incheon pada pukul 09.15 LT.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa pembukaan kembali rute penerbangan tersebut merupakan bentuk komitmen dan dukungan Garuda Indonesia terhadap pemulihan industri pariwisata nasional khususnya Bali sebagai salah satu hub pariwisata strategis Indonesia.

"Dibukanya penerbangan Seoul menuju Bali ini kami harapkan dapat memaksimalkan trafik kunjungan wisatawan mancanegara dari kawasan Asia Timur, khususnya Korea Selatan, sebagai salah satu negara dengan potensi kunjungan wisatawan yang menjanjikan untuk Indonesia," katanya dalan keterangan resmi, dikutip Senin, 5 Desember.

Dengan adanya penerbangan ini, lanjut Irfan, nantinya para wisatawan asal Korea Selatan dapat mengakses berbagai destinasi wisata di wilayah Tengah dan Timur Indonesia, dengan pilihan ragam jadwal penerbangan yang lebih seamless, dari salah satu hub penerbangan terdapat yang dilayani Garuda Indonesia.

Sebagai upaya untuk memberikan nilai tambah bagi para pengguna jasa pada penerbangan perdana ini, Garuda Indonesia juga bekerja sama dengan berbagai mitra untuk memberikan nilai tambah layanan penerbangan pada pengoperasian rute tersebut.

Beberapa nilai tambah yang dihadirkan adalah layanan pick up service bagi pengguna jasa terpilih dengan menggunakan Hyundai IONIQ5 dan Hyundai STARIA, personal health kit dari Hyundai, kopi khas Indonesia dari Tanamera dan Hyundai, coklat bar dari D’Lanier, paket 7 hari internet roaming dan souvenir dari Telkomsel hingga voucher photoshoot di Korea dari Sweet Escape.

"Beroperasinya layanan penerbangan internasional dari Seoul menuju Bali ini juga turut menjadi momentum penting dari upaya berkelanjutan perusahaan untuk mengoptimalkan pasar penerbangan internasional dalam mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara," ujar Irfan.

"Ke berbagai destinasi wisata unggulan Indonesia, seperti yang telah kami lakukan melalui pembukaan rute Narita - Denpasar, Melbourne-Jakarta, hingga dalam waktu dekat melalui pembukaan rute Melbourne-Bali," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Bali, Wayan Koster mengapreasi Garuda Indonesia yang telah melakukan upaya kerja keras membuka penerbangan dari Seoul ke Bali. Kata dia, langkah ini akan mempercepat pemulihan parwisata di Bali

"Ini akan mempercepat upaya kita bersama pemulihan wisata Bali, setelah lebih dari 2 tahun mengalami pandemi yang berdampak terhadap sektor ekonomi," tutur Wayan.

"Bali sebagai destinasi yang aman, nyaman dan kondusif untuk dikunjungi, tentunya merupakan bentuk kerja keras bersama termasuk dukungan dari Garuda Indonesia," sambungnya.

Langkah ini, kata Wayan, ini menjadi momentum bersama yang patut disyukuri ditengah momentum pertumbuhan wisatawan yang terus menunjukan tren positif.

"Kita harus terus optimalkan dengan turut memastikan konsistensi penerapan protokol kesehatan dan penanganan pandemi dapat terjaga dengan baik," katanya.