PLN Teken Kerja Sama dengan 4 Pemasok Gas Pembangkit Listrik
Foto Dok PLN

Bagikan:

JAKARTA - PT PLN (Persero) menggandeng empat perusahaan demi menjaga keandalan pasokan gas bumi dan Liquefied Natural Gas(LNG) untuk bahan bakar pembangkit listrik.

Empat perusahaan pemasok gas itu adalah PT Medco E&P Indonesia, PT Medco E&P Tarakan, Husky CNOOC Madura Ltd dan INPEX Masela Ltd.

Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia Iwan Agung Firstantara, mengatakan, PLN melakukan sejumlah kesepakatan dengan para pemasok gas untuk bisa memastikan pasokan gas dan LNG untuk pembangkit aman.

"Dan kebutuhan ini akan terus meningkat karena gas memegang peran penting dalam transisi energi," ujar Iwan kepada media, Selasa, 29 November.

Ia berharap, komitmen atas kontinuitas pasokan LNG untuk ketenagalistrikan sebagai prioritas utama dapat terus dijaga.

"PLN membutuhkan gas tetapi di saat yang bersamaan, PLN juga membutuhkan infrastruktur LNG dan jaringan pipanya," katanya.

Sementara itu, Direktur Gas dan BBM PT PLN Energy Primer Indonesia Rakhmad Dewanto menambahkan, konsumsi gas PLN di 2011 adalah 800 billion bristh thermal units per day (BBTUD). Konsumsi tersebut naik sebesar 1.046 BBTUD di 2020 dan diproyeksikan akan naik sebesar 1.300 BBTUD di 2023.

Lanjut Rakhmad, penggunaan gas ke depan akan berkontribusi sebesar 34 persen atau setara dengan 3,4 billion cubic feet (BCF) dari total energi yang dikonsumsi oleh pembangkit PLN di 2040.

"Akan bertambah 3 kali lipat dari saat ini, dan akan akan terus naik. Dan akan digantikan dengan energi terbarukan di 2060," lanjutnya.

Menurutnya, gas akan memainkan peran yang sangat penting bagi PLN sebagai energi perantara dalam transisi energi.

Prioritas gas untuk pasar dalam negeri khususnya PLN diperlukan untuk memastikan gas/LNG sebagai energi transisi mampu memenuhi target Kontribusi Nasional pada tahun 2030. Dan Net Zero Emission pada tahun 2060.

Direktur Human Capital dan Administrasi PLN EPI Bagus Setiawan memproyeksikan ke depan, Gas LNG bakal menggantikan minyak dan batu bara sebagai base loader pembangkit PLN.

"Ke depan, gas akan sangat diperlukan untuk melengkapi renewable energy sebagai pembangkit peaker yang beroperasi pada waktu beban puncak," pungkasnya.