PLN EPI Buka Kesempatan Kolaborasi dengan Mitra Gas Global
Ilustrasi gas alam (foto: dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) membuka lebar ruang kolaborasi dalam pengembangan Liquified Natural Gas (LNG) di Indonesia sebagai langkah dalam mencapai transisi energi.

PLN sebagai katalisator transisi energi di Indonesia telah merencanakan penambahan 80 Gigawatt energi listrik hingga tahun 2040. Kapasitas energi tersebut akan diisi oleh energi baru terbarukan (EBT) sebesar 75 persen atau setara 60 GW dan 25 persen atau 20 GW kemudian diisi oleh energi gas.

Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) Iwan Agung Firstantara menyampaikan bahwa keberadaan energi gas dalam roadmap transisi energi sangat vital untuk mendampingi penggunaan EBT yang memiliki kelemahan intermittensi atau ketidakmampuan memproduksi energi secara terus menerus. Pembangkit gas dinilai bisa direalisasikan dengan cepat hanya dalam 3-4 tahun.

”Pengembangan EBT dihadapkan pada tantangan intermitten, oleh karena itu sektor yang bisa kita akses ialah dengan gas. Pembangkit gas juga tergolong sebagai pembangkit yang bisa dengan cepat dibangun tidak seperti hydro dan geothermal,” ujar Iwan dalam keterangannya kepada media, Kamis 21 Maret.

Iwan menyebut ketergantungan PLN pada LNG juga dibutuhkan untuk mengkompensasi penurunan produksi gas pipeline dalam negeri serta untuk memenuhi kebutuhan listrik yang meningkat.

Untuk itu, lanjut dia, PLN tengah mengembangkan infrastruktur midstream LNG untuk menggantikan penggunaan solar atau bahan bakar fosil dan untuk melengkapi pengembangan energi terbarukan.

Tak hanya itu Rahmad Dewanto Direktur Gas dan BBM PLN EPI menambahkan, PLN telah memilih skenario Accelerated Renewable Energy Development (ARED) sebagai skenario optimum untuk menurunkan emisi sekaligus menjaga baik kehandalan sistem maupun kelangsungan keuangan perusahaan.

“Lewat ARED akselerasi transisi energi Indonesia akan berjalan dengan agresif. Kami terus menyelaraskan pengembangan pembangkit listrik berbasis gas dengan lokasi tambahan permintaan tersebar di Indonesia,” ucap Rakhmad.

Rakhmad melanjutkan, bahwa sebagai satu-satunya entitas yang berinteraksi dengan pasar, PLN EPI terus mentransformasikan dirinya melalui optimalisasi kontrak dan infrastruktur. Selanjutnya PLN EPI terus meningkatkan transparansi, efisiensi dan fleksibilitas melalui kontrak multi destination contract.

”Sebagai soul of supply pasokan Gas dan LNG untuk Pembangkit Listrik di Indonesia, kami siap untuk berkolaborasi dengan mitra gas global untuk mendukung transisi energi di Indonesia,” pungkas Rakhmad.