Bagikan:

JAKARTA - Pertamina Patra Niaga hingga November 2022 teah menuntaskan penyaluran paket konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke bahan bakar Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (Kg) kepada 5.000 nelayan dan 6.000 petani.

Program ini merupakan kerja sama antara Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Komisi VII DPR RI melalui penugasan kepada Pertamina Patra Niaga.

“Sejak tahun 2016 hingga 2021, pemerintah telah menyalurkan 85.000 lebih paket konverter kit pada nelayan. Untuk petani, sejak tahun 2019 sudah disalurkan 14.000 lebih paket konverter kit,” jelas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji kepada media, Selasa, 22 November.

Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Soeparwoto mengatakan, dengan konversi BBM menjadi LPG maka akan jauh lebih hemat dan energi yang lebih bersih serta mengurangi pencemaran.

“Dari laporan, 1 tabung LPG 3 Kg setara setidaknya 7 liter BBM, jelas sangat menghemat. Di sisi lingkungan emisi gas juga lebih kecil. Penghematan sekecil apapun harus dilakukan dan didukung, supaya nelayan dan petani lebih sejahtera,” tutur Sugeng.

Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra berkomitmen meneruskan target penugasan penyaluran paket konverter LPG bagi nelayan dan petani hingga akhir tahun 2022.

“Pertamina Patra Niaga mendapatkan amanah untuk menyelesaikan konversi BBM ke BBG bagi nelayan di 51 kota/kabupaten dan petani yang tersebar di 50 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Mars Ega.

Mars Ega menambahkan, Pertamina Patra Niaga juga memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi LPG melalui melalui program One Village One Outlet (OVOO).

"Keberlanjutan program konversi dapat berjalan dengan baik dengan memastikan stok LPG, melalui OVOO saat ini sudah 95 persen kelurahan atau desa dilayani setidaknya satu outlet LPG. Harapannya, program dan paket konversi ini dapat berkelanjutan dan terus memberikan manfaat besar bagi nelayan dan petani di Indonesia,” pungkas Mars Ega.