JAKARTA - Konflik Rusia-Ukraina menjadi salah satu topik utama yang dibawa Uni Eropa ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali. Presiden Dewan Pakar Eropa Charles Michel mengatakan, perang Rusia-Ukraina memicu krisis pangan dan energi.
Karena itu, Michel mengajak agar negara-negara anggota G20 dan semua negara untuk menekan Rusia mengakhiri perang. Serta mengajak untuk berpegang pada Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menolak aksi Rusia di Ukraina.
"Satu-satunya cara terbaik untuk mengakhiri krisis akut pangan dan energi adalah Rusia mengakhiri perang yang tidak masuk akal dan untuk menghormati Piagam PBB," tuturnya dalam konferensi pers di Bali, Selasa, 15 November.
Lebih lanjut, Michel mengatakan, akibat perang ini jumlah orang yang menghadapi kelaparan parah dan kekurangan gizi meningkat.
"Perang ini menggangu ketahanan pangan serta rantai pasok dunia," jelasnya.
BACA JUGA:
Michel juga berharap pertemuan G20 ini bisa menjadi forum bersama untuk mendorong Rusia menghentikan perang. Meksi Presiden Rusia Vladimir Putin tak hadir, kata Michel, hal ini tak lantas menyurutkan semangat perdamaian.
"Forum ini menjadi momen yang baik untuk mendorong perdamaian. Saya berharap semua negara G20 bisa mendesak Rusia untuk akhiri perang," ucapnya.