BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dana penanganan pandemi atau Financial Intermediary Fund (FIF) dalam rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada tengah bulan ini.
Menurut Jokowi, kondisi infrastruktur kesehatan yang ada sekarang belum mampu mengimbangi daya rusak yang disebabkan oleh pandemi.
"Arsitektur kesehatan dunia saat ini tidak bisa menangani pandemi," ujarnya secara daring seperti yang disiarkan di Nusa Dua, Bali pada Minggu, 13 November.
Untuk itu, kepala negara menyatakan dengan hadirnya pandemi fund diharapkan bisa menjadi jalan keluar bagi seluruh negara dalam meningkatkan kapasitas penanganan isu kesehatan di masa depan.
"Setiap tahun dunia membutuhkan sekitar 31,1 miliar dolar AS untuk membiayai sistem kesehatan serta upaya mencegah pandemi," katanya.
Presiden memastikan bahwa semua negara berpotensi memanfaatkan sumber pendanaan ini untuk bisa menyelesaikan persoalan kesehatan di negara masing-masing.
"Dengan mengucap Bismillah Hirohman Nirohim, saya luncurkan dana pandemi hari ini," tegas Presiden Jokowi.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, Gugus Tugas telah berhasil membentuk Dana Pandemi (Pandemic Fund) pada 8 September 2022, dan hingga kini, lebih dari 1,4 miliar dolar AS komitmen finansial telah diumumkan oleh 24 donor negara dan 3 filantropi.