Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widod meresmikan smelter PT Amman Mineral Internasional Tbk di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari ini, Senin, 23 September.

"Dengan mengucap bismillah, smelter tembaga dan pemurnian logam mulia Amman pagi hari ini saya resmikan," ujar Joko Widodo yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 23 September.

Dalam sambutannya Jokowi merinci, smelter ini akan memiliki kapasitas produksi 220.000 ton katoda tembaga, 18 ton emas, 55 ton perak dan 850.000 ton asam sulfat.

"Saya harap dengan pengoperasian smelter ini bisa memberikan multiplier effect sebanyak-banyaknya baik bagi masyarakat yang membuka lapangan kerja," kata dia.

Tak hanya itu, Kepala negara juga mengharapkan adanya peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bagi Provinsi NTB khususnya Sumbaw Barat.

Jokowi bilang, produk domestik bruto ekonomi Indonesia sebanyak 56 persen bertumpu pada konsumsi domestik.

Sebagai negara dengan cadangan tembaga yang masuk dalam 7 besar dunia, dirinya ingin mengubah pola tersebut dengan ekonomi yang bertumpu pada produksi.

"Kita ingin kebutuhan produksi tembaga dunia ke depan bergantung pada neegara kita Indonesia. Apa pun, lembaran katoda, entah kabel, copper foil, semuanya yang bisa kita produksi di sini akan kita lakukan. Bukan lagi ekspor bahan mentah atau raw material," tandas Jokowi.