JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui XL Axiata Business Solutions (XLABS) melihat besarnya manfaat layanan 5G untuk layanan kalangan korporasi dan UMKM. Untuk itu, bersamaan dengan penyediaan jaringan 5G oleh XL Axiata untuk mendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, XLABS juga mengenalkan sejumlah solusi digital yang akan siap disediakan di jaringan 5G.
Salah satunya, berupa showcase solusi Smart Mining di arena Future SME’s Village, yang merupakan side event KTT G20, di Bali Collection, Nusa Dua, Sabtu 13 November. Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, suatu kebanggaan bagi XL Axiata bisa ikut berpartisipasi mendukung penyelenggaraan KTT G20 yang sangat prestisius, dengan belasan kepala negara hadir, melalui penggelaran jaringan 5G.
“Event ini sekaligus merupakan bagian dari upaya kami untuk menunjukkan kesiapan kami dalam menggelar layanan 5G ke depan. Semakin hari, kesiapan kami semakin matang, dan jam terbang kami dalam mengelola jaringan 5G semakin tinggi,” ujarnya.
Gede menambahkan, selain kesiapan menggelar jaringan 5G, XL Axiata juga terus memperkuat ekosistem 5G ini, antara lain dengan menyiapkan berbagai layanan yang akan dijalankan di jaringan 5G. Solusi-solusi digital untuk kalangan korporasi dan UMKM adalah di antara layanan yang disiapkan tersebut.
XL Axiata berharap, saat nanti komersialisasi layanan 5G XL Axiata diluncurkan, ekosistemnya sudah komplit dan siap memberikan layanan yang dibutuhkan masyarakat. Untuk penyediaan jaringan 5G ini kami didukung oleh Huawei sebagai mitra teknologi (technology partner).
Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto menyampaikan XLABS berkomitmen untuk mendukung digitalisasi korporasi dan UMKM di Indonesia sehingga mereka bisa semakin maju. Hal ini sejalan dengan upaya XLABS untuk menjadi penyedia solusi ICT terintegrasi pilihan (Preferred Integrated ICT Solutions Provider), yang mana hal tersebut juga telah diwujudkan dengan menyiapkan dan mengembangkan infrastruktur digital, sumber daya manusia (SDM), serta platform berbasis 5G untuk mendukung berbagai sektor usaha yang ada di Indonesia.
Menurutnya, transformasi digital di dunia bisnis sudah menjadi keharusan untuk mendorong efisiensi, produktivitas, dan kualitas produk yang lebih baik.
BACA JUGA:
Ke depan, kebutuhan jaringan data LTE dan 5G sangat dibutuhkan oleh semua sektor dan multi segmen. Transformasi digital secara tidak langsung juga akan mendorong peningkatan pendapatan negara.
Digitalisasi dan ICT sektor pertambangan
Feby melanjutkan, di sektor pertambangan, penerapan solusi digital berbasis 5G “Smart Mining” juga akan mampu mendukung pengurangan biaya operasional. Smart Mining sendiri adalah layanan teknologi terkini yang terintegrasi yang memungkinkan optimalisasi proses operasional sektor pertambangan melalui implementasi teknologi Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), Machine Learning, hingga big data.
Tujuannya sendiri adalah meningkatkan tingkat keselamatan kerja, sustainability lingkungan, peningkatan produktifitas dan peningkatan efisiensi biaya.
Perusahaan pertambangan bisa memanfaatkan solusi Smart Tracking untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia. Di sisi lain, efisiensi sumber daya manusia bisa dilakukan dengan menerapkan sensor dan remote. Sementara itu, efisiensi kendaraan eksplorasi bisa dijalankan dengan menerapkan solusi Fleetech (smart fleet management).
“Khusus di sektor pertambangan, digitalisasi dalam proses bisnis akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik. Dengan solusi 5G Smart Monitoring dan Positioning, keamanan tempat kerja bisa lebih dijaga. Demikian juga dengan keamanan peralatan kerja melalui solusi 5G Smart Inspection. Proses inspeksi atau bimbingan bisa dilakukan secara real time dari jarak jauh menggunakan sarana Remote Augmented Reality dan Troubleshooting,” lanjut Feby.