Jakarta Bakal Kebanjiran Stok Beras, Kepala Bapanas: Ada Mobilisasi dari Sulawesi Selatan dan NTB
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan melakukan mobilisasi beras dari wilayah Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB) guna memenuhi ketersediaan di Jakarta, termasuk juga dari gudang-gudang Bulog.

Dengan begitu, Jakarta akan kebanjiran stok atau pasokan beras.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, melalui upaya mobilisasi dari beberapa wilayah tersebut, maka stok beras medium dengan harga Rp8.900 di Jakarta akan aman.

Lebih lanjut, Arief mengatakan, Sulawesi Selatan menjadi salah satu daerah akan memasok beras untuk Jakarta.

Menurut Arief, Gubernur Sulawesi Selatan telah mengonfirmasi telah mengirim beras sebanyak 6.000 ton ke DKI Jakarta.

Kemudian, kata Arief, NTB juga akan menggeser pasokan berasnya ke Jakarta sebanyak 9.845 ton.

Bulog juga akan mengirimkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 14.000 ke Pasar Induk Beras Cipinang.

"Jadi Jakarta ini akan kebanjiran stok sebentar lagi," ujarnya di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin, 7 November.

Dikatakan Arief, selain menjaga ketersediaan stok di DKI Jakarta, mobilisasi beras di wilayah yang masih surplus juga untuk stabilisasi harga melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar.

"Hari ini kita bangun harga Rp8.900 di tingkat Pasar Induk Cipinang dan Rp9.300 di pasar-pasar turunan di Jakarta. Ada 153 pasar kita akan guyur beras," ucapnya.