JAKARTA - Pemerintah menargetkan kegiatan pasar murah Natal mampu menekan angka inflasi di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga akhir tahun 2022 ini.
"Kami melakukan pasar murah Natal, untuk menjaga agar harga kebutuhan pokok di sentra perdagangan Kota Manado," kata Kadisperindag Sulut Daniel Mewengkang, dikutip Antara, Minggu.
Dia mengatakan agar masyarakat tidak perlu khawatir, karena stok kebutuhan pokok cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Daniel menjelaskan biasanya yang selalu mendorong inflasi Kota Manado yakni volatile food, sehingga melalui penjualan di pasar murah Natal, diharapkan harga akan tetap stabil di pasaran.
"Karena dalam pasar murah Natal, hampir semua kebutuhan pokok dijual dengan harga yang lebih murah," katanya lagi.
Saat ini, katanya pula, dalam pasar murah Natal dijual beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, mentega, dan bahan lainnya.
Cabai rawit mendorong Kota Manado, Provinsi Sulut mengalami deflasi 0,12 persen di bulan Oktober 2022.
"Penyumbang deflasi terbesar secara month to month (mtm) pada bulan Oktober 2022 yaitu cabai rawit sebesar 0,0998 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Asim Saputra.
Asim menyebutkan penyumbang inflasi terbesar adalah bensin sebesar 0,0614 persen.
Baca juga:
Sedangkan penyumbang inflasi terbesar secara year on year (yoy) pada bulan Oktober yaitu angkutan udara sebesar 1,4245 persen, dan komoditas penyumbang deflasi terbesar yaitu ikan selar/ikan tude sebesar 0,1648 persen.
Dia menjelaskan kondisi bulan Oktober 2022 Kota Manado mengalami deflasi sebesar 0,12 persen, sedangkan inflasi tahun kalender sebesar 3,64 persen dan inflasi year on year sebesar 4,65 persen.
Sedangkan inflasi tahun kalender sebesar 3,64 persen dan inflasi year on year sebesar 4,65 persen.