CIANJUR - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan subsidi bagi pedagang Rp2.000 per kilogram untuk beragam komoditas pangan yang akan dijual dalam Gelar Pangan Murah (GPM) di Cianjur guna menekan kenaikan harga dan meningkatkan daya beli warga.
Sekretaris Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Cianjur, Wahyu Hidayat mengatakan kegiatan GPM akan digelar tanggal 8 November di sejumlah pasar tradisional di Cianjur, sebagai upaya menekan inflasi dan meningkatkan daya beli.
"Kenaikan harga kebutuhan pangan membuat daya beli warga menurun, sehingga Pemkab Cianjur bersama instansi lintas sektoral akan menggelar GPM yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi. Kegiatan ini juga dilaksanakan serempak di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat," kata Wahyu Hidayat dilansir ANTARA, Sabtu, 5 November.
Pihaknya, ungkap Wahyu Hidayat, akan berkoordinasi dan memfasilitasi pedagang untuk menurunkan harga kebutuhan pangan seperti telur, cabai dan lainnya, sehingga kekurangannya akan disubsidi pemerintah daerah seperti harga telur yang seharusnya Rp27 ribu per kilogram akan dijual di angka Rp25 ribu per kilogram.
BACA JUGA:
Sedangkan kekurangannya akan ditambah sebesar Rp2.000 per kilogram dari pemerintah, sedangkan komoditas yang mendapat subsidi adalah beras sebanyak 2.000 kilogram, bawang merah 150 kilogram, serta cabai rawit merah, bawang putih, dan cabai merah keriting masing-masing 50 kilogram.
"Dilanjutkan dengan kebutuhan pangan, telur dan daging ayam masing-masing 200 kilogram, gula pasir dan daging sapi masing-masing 100 kilogram, minyak goreng 500 liter, ditambah komoditas pangan lainnya sebanyak 207 kilogram," kata Wahyu Hidayat.
Sebelumnya, rapat koordinasi untuk persiapan GPM sudah dilakukan bersama Bulog, Dinas PKHP, Bagian Perekonomian Setda Cianjur, P3DW, BUMD Cianjur, Hiswanamigas dan beberapa kelompok tani. "Kegiatan ini akan dilakukan bertahap setiap bulan-nya sehingga inflasi dapat ditekan dengan berbagai cara," kata Wahyu Hidayat.