Di Hadapan Gibran Rakabuming, Menteri PUPR Beri Sejumlah Catatan Terkait Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan arahan di depan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming. (Foto: Instagram/@kemenpupr)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, melakukan kunjungan kerja ke Solo, Jawa Tengah, pada Jumat 4 November. Adapun salah satu kegiatan yang dilakukan, yakni meninjau penyelesaian akhir (finishing) pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo.

Didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menteri Basuki meninjau seluruh ruangan maupun taman masjid yang ada di Jalan Ahmad Yani Gilingan tersebut. Menteri Basuki memberikan beberapa catatan dalam proses penyelesaian akhir (finishing) pembangunan masjid sebelum diresmikan.

"Pertama, untuk tulisan atau kaligrafi asmaul husna yang ada pada dinding masjid agar diperbaiki dengan mengganti ukuran tulisannya yang lebih besar dan warna hitam, sehingga mudah terbaca oleh jemaah masjid," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 November.

Basuki menyebut sistem drainase di area wudhu pun perlu diperhatikan agar sesuai dengan fungsinya masing-masing.

"Untuk keran air agar dicek satu per satu. Tadi, masih ada yang goyang dan panjangnya disesuaikan agar air tepat jatuh ke lubang drainase," ujarnya.

Tak sampai disitu, dia juga meminta para petugas agar semua bagian lantai dibersihkan dan disemprot dengan kompresor air. Tujuannya untuk menghilangkan debu dan material sisa pekerjaan.

Terakhir, Menteri Basuki mengaku sudah menghubungi Pangdam IV Diponegoro, selaku pemilik lahan yang akan digunakan sebagai tempat parkir. Lahan yang ada di seberang masjid tersebut rencananya juga akan digunakan untuk gedung Islamic Center bantuan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

"Lapangan parkir ini yang paling krusial. Masjid sebesar ini belum ada lapangan parkir. Saya sudah telepon Pak Pangdam hari ini, (lahan) akan dirubuhkan dan dibebaskan 2.000 meter persegi. Sesuai dengan masterplan Islamic Center Solo, ya," tandasnya.

Sekadar diketahui, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan hibah Pemerintah Uni Emirat Arab kepada Pemerintah Kota Solo.

Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dilaksanakan pada 2021-2022 dengan nilai konstruksi Rp278 miliar. Pembangunannya dilaksanakan di atas lahan seluas 26.581 meter persegi yang terdiri dari tiga lantai dan dilengkapi lift.