Soal Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Menhub Budi: Kami Fokus Selesaikan Pembangunan KCJB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto: Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan saat ini pihaknya masih fokus menyelesaikan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Terkait dengan pembangunan Kereta Cepat Jakarta hingga Surabaya, Budi mengatakan ini merupakan rencana proyek jangka panjang.

"Terlepas dari pembahasan rencana jangka panjang pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, saat ini kami tengah fokus untuk menyelesaikan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan sudah dapat beroperasi pada tahun 2023 mendatang," kata Menhub Budi, Jumat, 4 November.

Budi mengatakan, pembangunan proyek kereta cepat dilakukan secara jangka panjang dan bertahap.

"MRT sudah diinisiasi sejak lama yaitu tahun 1985, namun membutuhkan proses yang panjang hingga akhirnya dimulai konstruksi pembangunannya mulai akhir 2013. Butuh waktu 28 tahun lebih untuk mewujudkannya. Begitu juga Kereta Cepat tentu membutuhkan jangka waktu panjang," katanya.

Karena itu, Budi mengatakan pemerintah harus memiliki rencana jangka panjang untuk memproyeksikan kebutuhan infrastruktur transportasi di masa mendatang.

"Tentunya rencana jangka panjang dipersiapkan secara matang dengan melibatkan berbagai kementerian/lembaga dan juga pihak terkait lainnya, untuk bersama-sama membahasnya," ujarnya.

Tak hanya itu, kata Budi, pemerintah harus pula menyiapkan bagaimana mekanisme pendanaannya.

Untuk proyek yang memiliki tingkat komersialitas yang tinggi seperti kereta cepat, nantinya pemerintah akan memanfaatkan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), baik BUMN atau swasta nasional maupun asing.

"Di tengah keterbatasan kemampuan APBN, kami harus mencari alternatif melalui pendanaan kreatif. Sehingga tidak mengganggu APBN yang diprioritaskan untuk kebutuhan yang lebih mendasar," ucapnya.

Kata Budi, pembangunan infrastruktur transportasi tidak hanya selesai ketika membangun fisiknya. Menurut dia, tetapi juga harus memastikannya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga yang sudah dibangun tidak sia-sia begitu saja.

"Kami juga memiliki rencana bahwa Kereta Cepat ini nantinya akan dihubungkan dengan sejumlah simpul transportasi misalnya dengan Bandara Kertajati, yang diproyeksikan jika tol Cisumdawu telah selesai maka Bandara Kertajati akan semakin ramai," katanya.

Sekadar informasi, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini akan melewati sejumlah kota yakni, kota Jakarta-Karawang-Bandung-Kertajati-Purwokerto-Yogyakarta - Solo-Madiun-Surabaya. Nantinya perjalanan kereta cepat dari Jakarta-Surabaya ini akan dapat ditempuh dengan kurun waktu 4 jam saja.

Dengan adanya kereta cepat ini diharapkan akan menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di sejumlah daerah yang dilalui.

Di samping kereta cepat jalur selatan, tengah direncanakan juga KA semi cepat Surabaya lewat utara.

Selain itu direncanakan angkutan masal perkotaan MRT dan LRT tidak saja di Jakarta tapi juga kota lainnya seperti Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, Semarang dan Bali.

Pemerintah dalam hal ini berencana untuk melakukan studi yang melibatkan lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), Japan International Cooperation Agency (JICA), dan konsultan lainnya dari mancanegara.