Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah China telah melarang penjualan liquid rokok elektrik atau vape rasa buah-buahan.

Langkah ini dilakukan guna mengurangi pengguna rokok elektrik kepada anak di bawah umur.

Sebelum aturan ini diberlakukan, China juga telah melarang penjualan rokok elektrik secara daring.

Terkait hal ini, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar (Mintegar) Kementerian Perindustrian Edy Sutopo angkat bicara.

Edi mengaku, langkah pemerintah China menyelamatkan anak-anak dari rokok elektrik menjadi masukan yang bagus untuk pemerintah Indonesia.

Dirinya akan menyampaikan kepada stakeholder terkait. Terkait regulasi, kata Edi, juga akan dipelajari sebagai masukan untuk Indonesia.

"Ini masukan yang bagus bagi kami. Nanti akan kami sampaikan ke stakeholder, karena ini kan ada Kemenkes, ada Kementerian Perekonomian, Kementerian PMK yang menentukan arah kebijakan dari Industri Hasil Tembakau (IHT)," katanya dalam diskusi bertajuk 'Standardisasi Kualitas Produk Rokok Elektrik untuk Keamanan Komsumen', di Gedung Kemenperin, Jakarta, Kamis, 3 November.

"Jadi saya kira kita akan mengkaji, mempelajari regulasi-regulasi negara lain sebagai masukan meregulasi di Indonesia," sambungnya.

Edy mengaku belum bisa memastikan apakah aturan ini akan diterapkan atau tidak karena masih pembahasan lebih lanjut dengan lembaga terkait lainnya. Namun, Edy menekankan pemerintah sangat memperhatikan perokok anak-anak di bawah umur.

"Rokok (elektrik) ini untuk 18 tahun ke atas. Perlu bersama-sama pemerintah pelaku usaha libatkan media, ikut mengawasi. Kita sangat concern tentang perokok anak, kami tak ingin generasi muda kita terdampak," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Konsumen Vape Berorganisasi (KONVO), Hokkop T.I Situngkir membenarkan bahwa varian rasa buah-buahan memang menarik bagi anak-anak.

Karena itu, menurut dia, kebijakan yang diambil pemerintah China perlu dipertimbangkan pemerintah Indonesia termasuk juga oleh produsen.

"Kalau rasanya banyak merangsang penggunaan anak di bawah umur. Bahkan beberapa kali kita lihat, liquid itu dituang cuma dicicip sama anak-anak," ujar Hokkop.