Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita tengah mendorong kebijakan untuk melarang ekspor silika. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat hilirisasi dan pengembangan industri semikonduktor dalam negeri.

Terkait rencana tersebut, Agus mengungkapkan pihaknya masih menghitung dan menganalisa seberapa besar industri semikonduktor bisa masuk ke Indonesia.

"Bagian semikonduktor itu apakah dia didesain, apakah dia di wafer, apakah dia di-foundry. Itu kan satu bagian yang harus kita lihat. Kita harus bisa menetapkan mana yang kita mau masuk," ujarnya saat ditemui di Senayan, Rabu 2 November.

Terkait kesiapan industri dalam negeri, Agus menegaskan harus siap dengan keputusan ini sebab silika merupakan bahan baku penting untuk membangun industri semikonduktor.

Ia mengaku dirinya dalam sebulan telah melakukan dua kali kunjungan ke luar negeri untuk membicarakan mengenai industri semikonduktor dengan pejabat dan menteri yang berwenang mengurusi industri semikonduktor.

"Beberapa perusahaan dan pemerintah Amerika sudah memberikan komitmen pada kami bahwa mereka akan membantu penembangan industri semi konduktor di indonesia dari berbagai macam framework," lanjut Agus.

Terkait rencana penetapan larangan ekspor silika yang akan ditetapkan tahun ini, Agus enggan berkomentar dan mengatakan pihaknya tengah bekerja keras agar kebijakan tersebut segera dapat terlaksana.

"Pokoknya kita kerja keras," pungkas Agus.

Sebelumnya Agus mengatakan akan memacu industri semikonduktor dalam negeri sebab terdapat banyak perusahaan terkemuka dunia yang berlokasi di AS sementara Indonesia memiliki banyak sumber bahan baku termasuk silika.

Kementerian Perindustrian telah menyusun peta jalan jangka menengah (tahun 2022-2030) untuk pengembangan industri semikonduktor di Indonesia.

"Untuk mendukung langkah tersebut, pemerintah akan memberikan sejumlah insentif kepada investor industri semikonduktor," imbuhnya.