PALEMBANG - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk mempercepat pembayaran Kredit Investasi setelah mencatat performa positif dalam pengelolaan keuangan pada September 2022.
Direktur Utama Semen Baturaja Daconi mengatakan, berkat kondisi arus kas yang positif pada triwulan III/2022 membuat Semen Baturaja mampu mempercepat sebagian pinjaman KI sebesar Rp127 miliar untuk mengurangi beban bunga.
“Keputusan tersebut kami ambil setelah melihat potensi kenaikan suku bunga ke depan,” kata dia dikutip Antara, Rabu 2 November.
Ia mengatakan saat ini Semen Baturaja terus menjalankan program efisiensi untuk menjaga produktivitas perusahaan dan meningkatkan daya saing.
Manajemen juga menerapkan program keberlanjutan seperti pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar alternatif, pengurangan konsumsi energi karbon dan program konservasi keanekaragaman hayati di area tambang.
Sejauh ini, pendapatan Semen Baturaja mengalami pertumbuhan 9 persen di saat terjadi penurunan permintaan semen di Sumatera Bagian Selatan.
Industri semen secara nasional masih menghadapi berbagai tantangan di tahun ini seperti kondisi over supply semen nasional dan kenaikan tarif BBM.
Kondisi ini memacu perusahaan untuk semakin kompetitif agar dapat tumbuh lebih baik di hingga akhir tahun 2022.
BACA JUGA:
Permintaan semen sampai dengan September 2022 di wilayah Sumatera mengalami penurunan sebesar 3,1 persen.
Lebih spesifik ke pasar Semen Baturaja, permintaan semen di wilayah Sumatera Bagian Selatan mengalami penurunan yang lebih dalam yaitu mencapai 4,8 persen.
Di saat kondisi permintaan semen nasional menurun, Semen Baturaja mampu mencatatkan kenaikan volume penjualan sebesar 3 persen yang diikuti dengan tumbuhnya pendapatan sebesar 9 persen.
Pertumbuhan ini menjadi titik balik semangat manajemen bersama seluruh karyawan di saat penurunan pandemi bahwa target tahun ini dapat tercapai, kata Daconi.
Peningkatan penjualan tentunya memberikan dampak positif bagi laba bersih perusahaan yang melonjak naik 260 persen dari tahun lalu yang senilai Rp16,7 miliar menjadi Rp43,1 miliar untuk periode sampai dengan September 2022.
Sejalan dengan pertumbuhan kinerja penjualan, arus kas bersih dari operasi mampu mencatat kenaikan 3 persen terhadap tahun lalu untuk periode sampai dengan September 2022 atau senilai Rp283,1 miliar.