YOGYAKARTA - Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi skema pembayaran yang dipilih banyak orang untuk memiliki hunian. Pembelian rumah menggunakan KPR dinilai lebih ringan. Bank akan menawarkan suku bunga KPR yang berbeda-beda setiap jenis bank.
Ada dua jenis suku bunga dalam skema cicilan KPR, yaitu fixed dan floating rate. Kedua jenis suku bunga ini wajib dipahami oleh para debitur atau orang yang akan mengambil KPR.
Fixed rate adalah suku bunga yang tidak besarannya bersifat tetap atau tidak akan berubah selama jangka waktu tertentu. Sementara suku bunga floating rate bersifat cenderung meningkat karena mengikuti suku bunga dasar dari Bank Indonesia (BI).
Mengetahui suku bunga fixed dan floating rate akan membantu anda untuk mengetahui dana yang dibutuhkan dan pengeluaran berkala saat mengambil KPR. Suku bunga fixed cukup variatif mulai dari 3%, sedangkan floating rate kisaran 10%.
Suku Bunga KPR 2022 Berbagai Bank
Suku bunga KPR 2022 terdapat indikasi kenaikan, namun terkesan kenaikannya tidak terlalu besar. Kenaikan terjadi akibat suku bunga acuan naik. Kenaikan harga floating bunga harus menjadi pertimbangan dan persiapan ketika ingin mengambil KPR.
Mandiri
Bank Mandiri menawarkan 4 fitur KPR, yaitu Mandiri KPR Flexible, Mandiri KPR Top Up, Mandiri KPR Angsuran berjenjang, mandiri KPR Tak Over. KPR yang disediakan memiliki tenor pinjaman hingga 20 tahun. Besaran suku bunga yaknii 3,99% fixed 1 tahun sampai dengan 5,50% fixed 10 tahun.
BNI
Perbankan BUMN BNI menyediakan fasilitas KPR yakni BNI Griya. Sistem KPR BNI ini memberikan pembiayaan konsumtif, seperti pembelian rumah, pembangunan apartement, renovasi, take over properti (ruko, villa, tanah kavling, apartemen). KPR ini menawarkan suku bunga 6,75 persen dengan maksimal kredit Rp20 miliar. Syarat pengambilan KPR yakni berusia 21 tahun dan membayar adminstrasi Rp750 ribu - Rp2 juta.
BCA
BCA memberikan penawaran suku bunga KPR rendah tiap tahunnya. Layanan KPR tersebut disediakan untuk pembelian rumah, ruko, atau apartement. BCA Expo Hybrid 2022 menawarkan bunga spesial KPR sebesar 3,85% eff.p.a (efektif minimum per tahun). KPR BCA juga memfasilitasi renovasi dan refinancing rumah.
BRI
KPR yang ditawarkan oleh BRI memiliki suku bunga fixed 4,99 persen untuk 3 tahun pertama. Sementara suku bunga floating kisaran 13 persen. Dalam waktu dekat ini, BRI menawarkan promo suku bunga mulai dari 2,88 persen fixed 1 tahun. BRI juga menyediakan program spesial khusus bagi TNI, ASN, dan POLRI dengan floating mulai dari 9,5 persen p.a.
CIMB Niaga
CIMB Niaga menyediakan KPR Xtra CIMB dengan kredit mulaiRp100 juta sampai Rp300 miliar, dengan tenor 25 tahun. anda bisa mengajukan agunan berupa rumah, apartemen, ruko, hingga tanah. Suku bunga fixed dan floating yang ditawarkan mulai dari 4,5 persen efektif per tahun.
Bank Danamon
Danaman memberikan KPR non apartemen dengan pinjaman masimal Rp15 miliar untuk jangka waktu hingga 20 tahun. Sementara minimal tenornya yakni satu tahun saja. Selain itu, program Kredit Pemilikan Apartement (KPA) menyediakan nilai pinjaman lebih kecil masimal Rp8 miliar dengan angsuran 1-15 tahun.
BTN
BTN menawarkan bebas premi asuransi dan PPN melalui program KPR BTN Subsidi. Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat miskin membeli rumah tapak dan rumah susun dengan beban bunga rendah. Uang muka yang ditawarkan mulai dari 1 persen dan suku bungan fixed sebesar 5 persen. Jangka waktu cicilan lumayan lama yakni 20 tahun dengan biaya administrasi Rp250 ribu.
Itulah suku bunga KPR yang ditawarkan oleh beberapa bank di Indonesia. Setiap bank menyediakan program dan layanan yang berbeda-beda, serta suku bungan fixed dan floating yang berbeda juga.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.