Punya Nilai Budaya dan Ekonomis Tinggi, Batik Jawa Timur Punya Potensi Besar Gerakkan Ekonomi Rakyat
Foto: Dok. Antara/Kadin Jatim

Bagikan:

SURABAYA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto menyatakan batik mempunyai nilai budaya dan ekonomis tinggi.

"Batik tidak sekedar budaya yang harus kita lestarikan, tetapi juga komoditas yang bisa menggerakkan ekonomi rakyat. Batik memiliki nilai seni dan ekonomi yang sangat tinggi. Ini sangat dihargai oleh pasar luar negeri," kata Adik Dwi Putranto dikutip Antara, Rabu 26 Oktober.

Pihaknya memiliki komitmen besar untuk membawa batik terus berkibar di pasar domestik maupun luar negeri.

Batik, lanjutnya, telah dikembangkan hampir di seluruh daerah dengan mengusung kekhasan masing-masing, seperti Tuban dengan Batik Gedog, Madura dengan Batik Gentongan, dan Sidoarjo dengan Batik Beras Utah, serta Surabaya dengan batik motif Kembang Semanggi.

Data Dekranasda Jatim menunjukkan pada 2018 ada 9.824 Industri Kecil dan Menengah (IKM) batik di provinsi tersebut dan mampu menyerap 29.571 tenaga kerja.

"Ini adalah potensi yang sangat besar karena hampir seluruh kabupaten/kota di Jatim memiliki batik dengan kekhasan masing-masing. Dan ini terus berkembang hingga mampu menggerakkan ekonomi rakyat," kata dia.

Untuk itu, kata dia, batik harus terus didukung agar ekonomi masyarakat bisa terangkat, apalagi saat banyak negara mengalami resesi. Ekonomi kerakyatan inilah, katanya, yang harus dikuatkan, salah satunya dengan mewadahi mereka dan memfasilitasi pameran produk mereka.

Oleh karena itu Kadin Jatim memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggara pameran "Batik Fashion Fair 2022" dan "Wisata Nusantara Fair 2022".

Sementara itu penyelenggara pameran Direktur PT Debindo Mitra Tama Boediono mengatakan dalam pameran ini pihaknya menggandeng banyak pihak. Selain Kadin Jatim juga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, Dekranasda Jatim, dan sejumlah asosiasi.

"Di Batik Fashion Fair, kami akan menampilkan produk batik dan aksesoris," kata dia.

Selain itu pihaknya juga akan menampilkan berbagai kegiatan diantaranya, demo membatik, peragaan busana, lokakarya, temu wicara fesyen, bisnis, kesehatan, dan kecantikan wanita, dan lainnya.