Sukses Gelar JMFW dengan Transaksi Rp300 Miliar, Industri Fesyen Tanah Air Berpeluang Serbu Pasar Global
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (Foto: Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pertumbuhan ekspor produk fesyen Indonesia terus menunjukkan progres yang menggembirakan. Bahkan, Indonesia menempati posisi ke-16 sebagai eksportir fesyen dunia dengan pangsa pasar sebesar 1,69 persen.

Melihat capaian tersebut, pemerintah berkomitmen mendukung dan memfasilitasi pertumbuhan industri fesyen Indonesia untuk menyerbu pasar global.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam pembukaan Jakarta Fashion Week (JFW) 2023. JFW merupakan kegiatan tahunan yang digelar sejak 2008.

Tahun ini, JFW digelar pada 24 hingga 30 Oktober 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan fesyen tanah air dan diharapkan dapat mengantarkan industri mode Indonesia memasuki pasar mode dunia.

Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan menegaskan kehadiran JFW harus dapat menumbuhkan industri fesyen di tanah air dan sekaligus mampu menyerbu pasar global.

"Minggu lalu saya menutup kegiatan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 dengan kesuksesan penyelenggaraan dan capaian transaksi hampir Rp300 miliar. JFW merupakan ajang yang jauh lebih besar dan diharapkan dapat terus maju lagi," katanya dalam keterangan resmi, Selasa, 25 Oktober.

Kata Zulhas, pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan terus mendukung pelaku usaha, khususnya dalam bidang fesyen agar lebih besar. Hal ini merupakan tugas Kementerian Perdagangan untuk membantu menyerbu pasar internasional.

"Kalau pelaku usaha mampu menyerbu pasar dunia, artinya kami berhasil," ucapnya.

Zulhas meyakini bahwa industri fesyen Indonesia mampu menyerbu pasar dunia. Apalagi, kata dia, fesyen Indonesia tidak kalah dari negara manapun.

"Karena mempunyai sumber daya dengan talenta yang luar biasa. Oleh karena itu, saatnya Indonesia menyerbu pasar dunia," tuturnya.

Sekadar informasi, pertumbuhan ekspor produk fesyen Indonesia terus menunjukkan progres yang menggembirakan. Pada periode Januari hingga Agustus 2022, ekspor industri kreatif ini meningkat sebesar 34,92 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Indonesia juga menempati posisi ke-16 sebagai eksportir fesyen dunia dengan pangsa pasar sebesar 1,69 persen. Negara tujuan utama ekspor produk fesyen Indonesia antara lain Amerika Serikat, Swiss, Jepang, Tiongkok, dan Jerman. Sementara produk utama ekspor fesyen Indonesia antara lain kaos, celana, blus, perhiasan, sepatu olah raga, dan alas kaki.