JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk tengah gencar melakukan ekspansi usaha dengan menggarap segmen properti. Terbaru, bank syariah pertama di Indonesia itu baru saja mengikat kerja sama dengan Perum Perumnas terkait dengan pembiayaan kepemilikan rumah (KPR) di Bogor senilai Rp500 miliar.
Direktur Bisnis dan Ritel Bank Muamalat Purnomo Soetadi mengatakan perseroan sudah menyiapkan strategi khusus dalam mengoptimalkan potensi bisnis segmen ini.
“Kami akan memprioritaskan nasabah eksisting yang memang sudah lama mempercayakan transaksi keuangannya kepada Muamalat,” ujarnya usai konferensi pers di Jakarta, Rabu, 19 Oktober.
Menurut Purnomo, siasat ini sangat bermanfaat untuk menekan rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF), sehingga kinerja intermediasi perseroan tetap terjaga.
BACA JUGA:
“Yang pasti kami juga mengutamakan nasabah yang payroll-nya ada di Muamalat. Dari situ kita bisa melihat kemampuan pembayarannya bagaimana karena sudah bertahun-tahun ada datanya,” tutur dia.
Sebagai informasi, Bank Muamalat pada tahun ini memasang target pembiayaan sebesar Rp3,2 triliun. Semetara itu, hingga kuartal I 2022 entitas jasa keuangan Islami ini berhasil menghimpun laba bersih Rp23,9 miliar.
Torehan itu melesat 291 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2021 (year on year/yoy) sejalan dengan upaya perseroan “bersih-bersih aset bermasalah” dan juga masuknya pemegang saham mayoritas baru, yakni Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Adapun, NPF Bank Muamalat saat ini diklaim berada pada level di bawah 1 persen.