Bagikan:

YOGYAKARTA - Masalah keuangan Gen Z dan Milienial ramai diperbincangkan dalam beberapa waktu belakangan. Sebuah riset menunjukkan banyak anak muda di era sekarang yang mengalami financial problem. Ada beberapa penyebanya mulai dari gaya hidup, perilaku FOMO, hingga tidak paham cara mengatur keuangan pribadi.

Pencatatan keuangan adalah kebiasaan penting yang perlu dimiliki seseorang. Kebiasaan ini merupakan salah satu bentuk literasi financial, mampu mengelola dan mengatur keuangan pribadi. Sayangnya, kebiasaan ini masih belum diterapkan oleh banyak anak muda di Indonesia. 

Penyebab paling umum dalam masalah keuangan adalah tidak melakukan financial planning atau perencanaan keuangan. Masalah utamanya bukan pada seberapa banyak uang anda. Orang kaya yang bergelimang harta pun banyak yang mengalami masalah keuangan, jika tidak bisa mengelolanya dengan baik. . 

Pembukuan Keuangan Pribadi

Salah satu cara untuk mengatur keuangan adalah dengan melakukan pembukuan. Pembukuan keuangan merupakan proses pencatatan secara teratur setiap aktivitas keuangan anda. 

Pembukuan bertujuan untuk mengetahui sekaligus mengatur pengeluaran dan budgeting keuangan pribadi. Setiap orang perlu melakukan pembukuan supaya kondisi keuangannya lebih stabil, terukur, dan bisa merencanaka dana untuk masa depan. 

Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi

Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk membuat buku keuangan pribadi. Anda perlu mengetahui dan mendata seluruh aset keuangan anda, melihat arus pengeluaran dan pendapatan, serta menyusun rencana target keuangan. 

Berikut tips atau cara membuat buku keuangan pribadi secara sederhana dan mudah. 

Mencatat Pendapatan

Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mencatat pendapatan anda. Anda bisa mencatat pendapatan setiap bulan atau bahkan dalam beberapa bulan. Catat seluruh uang yang berhasil kamu dapatkan, baik dari bekerja fulltime, freelance, bisnis, atau investasi.

Mencatat Pengeluaran

Setelah seluruh pendapatan sudah terdata, selanjutnya anda perlu mencatat pengeluaran. Mencatat pengeluran adalah mencatat seluruh alokasi atau pengeluaran anda dalam waktu satu bulan, bisa dirinci per harinya. Dengan catatan ini, anda jadi bisa membagi pos-pos biaya kebutuhan per hari dan per bulannya. 

Mencatat pengeluaran juga berguna untuk mengatur konsumsi keuangan anda karena sudah ada anggarannya. Dengan begitu, anda jadi tidak boros atau dipaksa menggunakan uang sesuai porsi yang sudah diatur. Anda bisa membagi pengeluaran dalam beberapa kategori, misalnya prioritas atau kebutuhan, keinginan, investasi, tabungan, uang jajan, dan sebagainya.

Membuat Rencana Tabungan

Langkah selanjutnya yang perlu anda lakukan dalam pembukuan keuangan adalah membuat rencana tabungan. Anda bisa menetapkan berapa persen uang dari pendapatan yang ingin anda alokasikan ke tabungan, misalnya bisa 20% atau 40% dari gaji. Dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran, anda jadi tahu berapa besaran dana yang harus ditabung. 

Selain itu, anda juga bisa membuat tabungan dalam waktu dekat. Tabungan ini digunakan untuk membeli barang-barang atau sesuatu yang segera anda butuhkan, misalnya membeli laptop, mobil, handphone, sepatu, liburan, dan sebagainya. Dengan adanya target tabungan, maka tujuan menabung anda menjadi lebih terarah. 

Membuat Laporan Cash Flow 

Laporan cash flow adalah catatan arus kas bulanan keuangan pribadi anda. Arus kas ini adalah aktivitas keuangan dari penghasilan dan pengeluaran. Pencatatan cash flow bisa anda lakukan setiap akhir bulan atau menjelang pergantian bulan. 

Dari keseluruhan cash flow data pemasukan dan pengeluaran, anda bisa mengetahui selisih pendapatan bersih anda. Selain itu, anda juga bisa mengevaluasi pengeluaran-pengeluaran yang sekiranya perlu dipangkas atau pos-pos apa saja yang perlu diubah.

Menyusun Pembukuan Keuangan

Setelah semua data dan target-target keuangan anda ketahui, anda tinggal melakukan pembukuan keuangan. Langkah-langkah di atas tadi juga bisa diterapkan langsung dalam catatan pembukuan. 

Anda bisa menyusun pembukuan keuangan memakai beberapa media, seperti Microsoft Excel, Spreadsheet, notes di handphone, atau menggunakan aplikasi keuangan yang banyak tersedia di playstore. 

Itulah cara membuat buku keuangan pribadi dan media-media yang bisa digunakan. Laporan keuangan tidak hanya untuk bisnis atau perusahaan, namun sangat penting untuk mengelola dan mengatur keuangan pribadi setiap orang. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.