7 Tips Mempertahankan Bisnis di Tengah Ancaman Resesi, Pengusaha Wajib Tahu!
Ilustrasi (Foto: Unsplash).

Bagikan:

YOGYAKARTA – Ancaman resesi 2023 membuat pengusaha ketar-ketir. Bagaimana tidak, ketika resesi terjadi, daya beli masyarakat akan menurun dan pendapatan perusahaan akan semakin kecil. Situasi ini bisa mengancam kelancaran arus kas.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui mempertahankan bisnis di tengah resesi.

Para ahli ekonomi memprediksi, resesi ekonomi akan menghantam Indonesia pada 2023.

Ketika hal itu terjadi, Anda harus mengelola bisnis secara profesional agar usaha yang dijalankan tidak tumbang. Lantas, bagaimana caranya?

Tips Pertahankan Bisnis di Tengah Resesi

Resesi ekonomi adalah sebuah kondisi dimana ekonomi negara sedang memburuk. Tanda sebuah negara mengalami resesi adalah produk domestik buto atau PDB-nya tumbuh negatif, angka pengangguran meningkat, dan pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Resesi bisa membuat bisnis menjadi bangkrut karena ada penurunan daya beli masyakarat.

Dikutip VOI dari Entreprenuer, berikut sejumlah tips yang bisa Anda jalankan untuk mempertahankan bisnis di tengah resesi.

  1. Melakukan Riset Pasar

Riset pasar adalah kegiatan pengumpulan informasi dari target market tentang kelayakan produk atau layanan baru dan evaluasi produk lama untuk dikembangkan. Riset pasar memungkinkan brand menemukan target market serta mendapatkan feedback tentang minat konsumen terkait produk atau layanan yang ditawarkan.

Oleh sebab itu, kedudukan riset pasar sangat penting untuk memastikan bahwa Anda memahami dengan jelas industri, target pasar, dan persaingan usaha.

  1. Bergabung dalam Komunitas Bisnis

Bergabung dalam grup jaringan bisnis lokal bisa membantu Anda bertemu orang-orang dalam situasi yang sama. Dengan demikian, Anda bisa bertukar informasi mengenai produk atau jasa yang cocok untuk kondisi pasar saat terjadi resesi.

  1. Menabung Sebanyak Mungkin

Tabungan yang banyak akan membantu Anda mengatasi masa-masa sulit yang menghadang dan memberi Anda bantalan untuk bersandar ketika keadaan menjadi sulit.

Ilustrasi resesi
Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Selain itu, adanya tabungan akan membuat kelangsungan usaha Anda lebih terjaga, kendati situasi ekonomi global tengah bergejolak.

  1. Percaya pada Naluri

Seorang pengusaha sejati harus dapat membuat keputusan di tengah situasi sulit. Ketika hal itu terjadi, Anda harus percaya dengan naluri Anda. Oleh sebab itu, percayalah pada diri Anda sendiri untuk membuat keputusan yang tepat.

  1. Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

Berhentilah membandingan kekurangan (kelebihan) diri sendiri dengan orang lain agar Anda tidak berkecil hati.

Lagi pula, perjalanan hidup setiap orang berbeda-beda. Apa yang berhasil untuk orang lain, mungkin tidak berhasil untuk Anda. Begitu pula sebaliknya.

  1. Menjaga Hubungan Baik

Menjaga hubungan baik dengan orang-orang yang Anda temui sangatlah penting. Pasalnya, Anda tidak pernah tahu kapan Anda mungkin membutuhkan bantuan mereka. Oleh sebab itu, yang terbaik adalah menjaga agar semuanya tetap bersahabat.

Selain itu, hubungan pribadi yang baik akan memberikan dampak positif terhadap bisnis yang sedang Anda jalankan. Apabila Anda mempunyai masalah dengan klien, kualitas pekerjaan yang masuk ke proyek klien tersebut dapat terpengaruh secara negatif, sehingga penjualan akan terkontraksi di masa mendatang.

  1. Mengatur Waktu Agar Kerja Lebih Produktif

Bisnis akan berjalan dengan baik jika Anda mampu mengurangi penggunaan waktu dan energi untuk hal-hal yang tidak diperlukan. Jika Anda berhasil melakukan hal tersebut, produktivitas akan semakin tinggi.

Selain itu, pahami target pasar Anda dan apa yang mereka inginkan dari bisnis Anda. Pekerjaan akan lebih efisien jika berjalan tepat waktu.

Dengan demikian, Anda bisa fokus pada tugas yang lebih penting.

Demikianlah cara mempertahankan bisnis di tengah resesi. Semoga bermanfaat!