JAKARTA - PT Pertamina (Persero) yakin dengan penambahan kuota BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar oleh Pemerintah dapat mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun 2022.
VP Sales Support Pertamina Patra Niaga, Zibali Hisbul Masih, memaparkan bahwa hingga 30 September 2022, realisasi penyaluran JBKP Pertalite secara nasional telah mencapai 21,9 juta kiloliter (kl).
Sebelumnya Kuota Pertalite yang ditambah pemerintah sebanyak 6,86 juta kiloliter (KL) dari sebelumnya 23,05 juta KL menjadi 29,91 juta KL. Lalu, kuota solar ditambah 2,73 juta KL dari kuota awal 15,1 juta KL menjadi 17,83 juta KL.
"Cukup sampai dengan akhir tahun termasuk juga kita memperhitungkan seasonal di akhir tahun biasanya meningkat di Natal dan Tahun Baru, ini angkanya kurang lebih sama, Insya Allah kuota 29,9 juta KL mencukupi," ujarnya dalam webinar di Jakarta yang dikutip Sabtu 15 Oktober.
Ia melanjutkan, konsumsi jenis BBM tertentu (JBT) minyak Solar hingga akhir September telah mencapai 12,8 juta kl. Adapun jumlah tersebut telah mendekati total kuota yang ditetapkan pada awal tahun sebesar 15,1 juta kl.
"Kami akan optimalkan dengan tentunya pada penyalurannya tetap sasaran dan terkendali supaya tidak melampaui kuota dan juga sesuai peruntukan," lanjutnya.
Sementara itu saat ini Pertamina juga masih terus membuka pendaftaran program subsidi tepat melalui MyPertamina. Ia melaporkan hingga awal Oktober 2022 sekitar 35 persen atau 986.644 pendaftar aplikasi MyPertamina ditolak. Sedangkan untuk kendaraan yang berhasil mendaftar melalui aplikasi MyPertamina mencapai 2.872.924.
BACA JUGA:
"Masih ada yang foto STNK atau KTP-nya tidak terbaca sehingga ditolak," ujarnya.
Ia merinci, pendaftar terbanyak dari kendaraan pengguna Pertalite sebanyak 2,03 juta atau 9 persen persen dari total populasi kendaraan.
Kemudian, sisanya sebanyak 841.724 kendaraan pengguna BioSolar atau 8 persen dari total populasi kendaraan.
Sementara itu berdasarkan lokasi pendaftaran, paling banyak melalui web atau aplikasi sebanyak 2,32 juta kendaraan. Kemudian, sebanyak 60.521 kendaraan melalui booth di SPBU.
Zibali menambahkan, untuk mempercepat pendaftaran, nantinya Pertamina akan melakukan integrasi data kendaraan dengan Korlantas dan Jasa Raharja.