Bagikan:

JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menggiling 4,09 Juta ton tebu pada sembilan pabrik gula miliknya ketika memasuki hari giling ke-126 pada musim ini.

Direktur PTPN X Tuhu Bangun dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat 7 Oktober, mengatakan, berdasarkan laporan harian produksi sampai dengan 3 Oktober 2022 jumlah produksi gula total 280.824 ton dengan rendemen diproyeksikan di atas tujuh persen.

"Kinerja tahun 2022 ini jauh membaik jika dibandingkan dengan kinerja tahun lalu," katanya, dikutip dari Antara.

Hal itu, lanjutnya, hasil dari evaluasi dan monitoring ketat serta penerapan dan pembenahan strategi giling baik di sisi on farm maupun off farm.

Menurut dia jumlah tebu digiling yang tembus di atas 4 juta ton memecahkan rekor jumlah tebu digiling PTPN X dalam empat tahun terakhir. Selain itu, kata dia, angka produktivitas giling tahun ini yang mencapai 83 ton/hektare, juga tertinggi dibandingkan empat tahun terakhir.

Jika dibandingkan dengan hari giling yang sama di tahun lalu, lanjutnya, jumlah tebu yang digiling meningkat 26 persen. Sedangkan jumlah produksi gula juga meningkat 20 persen.

Peningkatan ini diharapkan dapat berdampak pada kinerja operasional dan keuangan PTPN X secara keseluruhan, sehingga akan meningkatkan kontribusi PTPN X terhadap produksi gula nasional. Hal itu, kata dia, merupakan komitmen PTPN X dalam mendukung swasembada gula nasional.

Pada sisa musim giling sekitar 30 hari, lanjut dia, PTPN X fokus menjaga keajegan pasok Bahan Baku Tebu (BBT) ke dalam pabrik gula dengan cara terus berkoordinasi dan bersinergi dengan petani.

Selain itu, kata dia, monitoring juga intensif dilakukan untuk menekan jam berhenti dan angka losses. Angka jam berhenti tahun ini yaitu 9,1 persen dimana lebih rendah dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 19,21 persen.

"Di sisa hari giling ini, kami optimistis akan mencapai target yang sudah dicanangkan. Giling diperkirakan sampai awal November 2022. Kami akan mengoptimalkan seluruh upaya agar PTPN X mampu menggiling tebu jauh di atas RKAP 2022 4,2 juta ton dan memproduksi gula lebih dari 340 ribu ton," kata Tuhu.