JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi menyatakan pihaknya belum berencana melakukan penyesuaian terhadap suku bunga kredit setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen.
“Dari sisi profitabilitas kita belum tentu menaikkan suku bunga secara serta merta di kredit karena saat ini secara target kita sudah berada di level ditargetkan untuk baki debet kredit,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu 28 September.
Tak hanya suku bunga kredit, Darmawan mengaku Bank Mandiri juga belum berencana menaikkan suku bunga dana tabungan dan deposito dalam waktu dekat.
Hal tersebut mengingat Bank Mandiri optimis bahwa kinerja hingga akhir tahun tidak akan terpengaruh dengan tingkat suku bunga.
“Kita tidak perlu berlomba-lomba bersaing dengan menaikkan suku bunga dana supaya dana itu pindah ke kita,” tegasnya.
Ia mengaku yakin bahwa Bank Mandiri masih mampu mencapai kinerja sesuai yang ditargetkan tahun ini meski terbayang oleh potensi ketidakpastian tahun depan.
BACA JUGA:
Darmawan menjelaskan tantangan perseroan terletak pada 2023 karena Bank Indonesia masih akan terus menaikkan suku bunga acuan dan The Federal Reserve pun berpotensi gencar menaikkan The Fed Funds Rate.
Ia menegaskan akan terus mengkaji lebih lanjut mengenai kesiapan Bank Mandiri terhadap rencana ekspansi atau pertumbuhan bisnis untuk tahun depan seiring tantangan pada 2023 lebih berat dibandingkan 2022.
“Akan bisa Mandiri mendapat pertumbuhan (tahun depan) tapi tidak setinggi apa yang kita capai pada 2022. Tantangannya sangat berat di tahun depan,” kata Darmawan.