JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC), mengumumkan kinerja positif dengan mencatatkan pendapatan berbasis komisi (fee based income) Rp230,9 miliar per Agustus 2022. Catatan itu tumbuh 88,1 persen dari periode akhir 2021.
Direktur Utama BNC Tjandra Gunawan mengatakan, kinerja positif itu dicapai berkat berbagai inovasi yang dihadirkan BNC, misalnya ragam fitur lifestyle dalam aplikasi neobank dan QRIS.
"Dari sisi bisnis, kami juga selalu memberikan layanan keuangan yang terbaik dengan terus menambah fitur-fitur dan produk-produk inovatif yang dapat menjadi solusi atas kebutuhan finansial dan transaksi Nasabah. Hal ini tercermin dari pencapaian-pencapaian positif yang kami dapatkan beberapa bulan terakhir," kata Tjandra Gunawan dalam siaran resmi dikutip Antara, Jumat 23 September.
Hal itu membuktikan bahwa fitur dan produk tersebut aktif digunakan oleh Nasabah BNC yang saat ini sudah berjumlah lebih dari 19 juta pengguna.
BACA JUGA:
Selain itu, BNC akan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue, dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 5 miliar lembar saham baru.
Dana yang didapat dari PMHMETD itu akan digunakan BNC untuk memperkuat modal inti serta untuk modal kerja pengembangan Usaha Perseroan antara lain berupa penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan lainnya.
Pelaksanaan right issue juga demi pemenuhan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12/POJK. 03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang mewajibkan setiap bank umum memiliki modal inti minimum sebesar Rp3 triliun hingga akhir tahun 2022.
"BNC sebagai Bank Umum dan juga Perusahaan terbuka, berkomitmen untuk mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk kewajiban pemenuhan modal inti. Saat ini kami sudah di tengah-tengah proses pelaksanaan Right Issue dan tentunya akan rampung di kuartal IV tahun ini," kata dia.