Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memamerkan hasil transformasi yang dilakukan di PT PLN (Persero).

Berkat transformasi tersebut, lanjutnya, utang perusahaan listrik milik negara ini berhasil memangkas utang perusahaan sebesar Rp93 triliun.

"Alhamdulillah, berkat dorongan dari kami, tentu untuk pengawasan dari Komisi VI sekarang utang PLN yang tadinya Rp500 triliun, ketika kita bersama sama melakukan transformasi sekarang utang PLN udah turun jadi Rp407 triliun," katanya dalam rapat kerja Komisi VI di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 21 September.

Lewat transformasi yang dijalankan selama tiga tahun, kata Erick, perusahaan listrik pelat merah ini mulai mempercepat dan melunaskan kewajiban kewajiban.

"Jadi selama hampir 3 tahun terjadi percepatan pembayaran dan juga tentu pelunasan agar PLN bisa siap menghadapi green industry ataupun kehidupan masyarakat digital ini," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Erick mengatakan, percepatan pembayaran utang tersebut semata-mata untuk menyehatkan arus kas atau cash flow PLN.

Tak hanya itu, Erick juga menjamin bahwa upaya penyehatan terhadap PLN ini tidak mengurangi pelayanan kepada masyarakat.

"Kalau kembali ditanya mengenai bagaimana keberhasilan PLN dan pelayanan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan pasti itu menjadi prioritas perushaaannya sehat pasti harus melayani masyarakat yang membutuhkan," katanya.