JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menegaskan kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite (RON 90) tidak berubah. Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri.
“Batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP). Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal),” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam keterangan tertulis, Rabu 21 September.
Untuk itu ia juga meminta masyarakat untuk mengisi BBM sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam buku panduan kendaraan bermotor karena pabrikan telah menyesuaikan bahan bakar yang cocok sesuai jenis kendaraan. Pergantian isi jenis BBM dengan kadar oktan (RON) yang berbeda juga tidak direkomendasikan.
“Sebaiknya pengendara selalu konsisten dalam memilih bahan bakar yang berkualitas, agar mesin kendaraan selalu awet dan terawat. Lebih aman menggunakan bahan bakar berkualitas dengan oktan/cetane yang direkomendasikan oleh pabrikan, agar mesin dapat bekerja secara maksimal,” lanjut Irto.
BACA JUGA:
Selain itu ia juga mengimbau agar konsumen melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop, agar produk BBM yang didapatkan terjamin kualitas dan keamanannya.
"Pertamina menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop sesuai dengan spesifikasi dan melalui pengawasan kualitas yang ketat," imbuh Irto.
Sebab, menurutnya, produk BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan tidak akan disalurkan ke masyarakat.
“Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan produk-produk BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi. Melalui kontrol kualitas, produk yang tidak sesuai spesifikasi tidak akan disalurkan ke lembaga penyalur,” pungkas Irto.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan adanya keluhan mengenai pemakaian BBM jenis Pertalite.
Beberapa warganet menilai, BBM dengan RON 90 itu kualitasnya menurun dan semakin boros usai harganya naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.
“Kok gue ngerasa pertalite skrg boros bener yaaa. Biasanya full tank itu semingguan dipake kerja, ini baru 4 hari udah merah lg,” ungkap seseorang pemilik akun twitter @MRAbdullah_13, dikutip Rabu, 21 September.
"Bener banget itu,gw merasakan isi pertalite kok boros,ampe bongkar motor cek ada yg bocor gak,ternyata kaga ada.gw coba pake vivo ron 89,ternyata perbedaan nya sangat mengejutkan.skrg gw mending pake vivo," ujar pemilik akun @KaNgibuLKacrut.