JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diketahui baru saja bertemu dengan Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers di Canberra. Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai langkah strategis mengenai penguatan hubungan kedua negara.
Menkeu Sri Mulyani menjelaskan Australia merupakan negara investor terbesar ke-15 Indonesia. Selain itu Australia juga tujuan ekspor terbesar ke-14 dan negara asal impor terbesar ke-7 bagi RI.
“Tentunya kerja sama bilateral dan ekonomi tersebut sangat penting untuk dijaga. Untuk itu, pada Senin pekan ini saya berjumpa dengan Treasurer @ausgov, Jim Chalmers untuk melakukan Economic Policy Dialogue (EPD) di Canberra dan pembaruan kerjasama bilateral antara Kementerian Keuangan dan Australian Treasury,” ujar dia dalam keterangan tertulis pada Rabu, 21 September.
Menurut Menkeu, EPD bertujuan untuk membahas isu-isu internasional, regional, dan bilateral yang menjadi kepentingan bersama antara Kementerian Keuangan RI dan Kementerian Keuangan Australia.
Diungkapkan jika selama ini kerja sama ekonomi keduanya diwujudkan dalam kerja sama reformasi sektor keuangan dan fiskal yang salah satunya dilaksanakan melalui Prospera.
“Dalam hal ini, kami sepakat bahwa reformasi di kedua bidang ini harus terus dikawal di tengah segala ketidakpastian global,” tuturnya
BACA JUGA:
Menkeu menambahkan, cakupan reformasi yang dimaksud adalah makroekonomi, sektor keuangan, dana pensiun, transfer ke daerah dan juga transisi energi yang adil dan berkelanjutan.
“Melalui EPD, saya harap baik Indonesia maupun Australia dapat mendapatkan mutual benefit berupa pertukaran sudut pandang dan informasi agar area cakupan reformasi tersebut dapat terus diakselerasi menjadi lebih baik bagi kedua negara,” tegasnya.
Lebih lanjut, bendahara negara juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Australia atas komitmen mendukung Indonesia menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan pada November mendatang. Adapun, tiga agenda utama pertemuan itu adalah pandemic preparedness, ekonomi digital, dan juga transisi energi.
“Saya harap Australia juga akan tetap memberikan dukungan dan masukan dalam keketuaan ASEAN Indonesia di 2023. Australia akan tetap menjadi salah satu mitra utama Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi baik regional maupun global,” tutup Menkeu Sri Mulyani.